Jikatoko tersebut belum memiliki reputasi sebaiknya jangan transfer langsung ke penjual tetapi lakukan rekber / beli melalui marketplace. Ketika barang Mesin Transfer Bahan Bakar sampai jangan lupa untuk membuka paket dengan divideo. Pastikan paketnya sesuai. Simpan bukti pembayaran untuk klaim garansi / jaga-jaga lainnya.

Home Ruang Angkasa Minggu, 11 Juni 2023 - 0729 WIBloading... China sukses luncurkan 26 satelit sekaligus menggunakan roket berbahan bakar padat terbesar Lijian-1. Foto/CCTV A A A BEIJING - China sukses luncurkan 26 satelit sekaligus menggunakan roket berbahan bakar padat terbesar Lijian-1. Sebanyak 26 satelit ini ditempatkan ke orbit rendah Bumi, untuk layanan informasi penginderaan jauh dilakukan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut, pada Rabu 7 Juni 2023 pukul waktu Beijing. Ini merupakan peluncuran kedua roket Lijian-1 yang menggunakan bahan bakar padat, setelah peluncuran perdana pada Juli Lijian-1 merupakan roket berbahan bakar padat empat tahap dengan tinggi 98 kaki atau 30 meter. Roket Lijian-1 mampu menghasilkan daya dorong pound atau kilogram saat lepas landas. Baca Juga Dikutip dari laman Space, Minggu 11/6/2023, roket Lijian-1 dikembangkan oleh Guangzhou Zhongke Aerospace Exploration Technology CAS Space. Ini merupakan perusahaan ruang angkasa komersial yang sebagian dimiliki oleh Chinese Academy of peluncuran debutnya tahun lalu, roket Lijian-1 membawa 6 satelit ke orbit. Misi kedua ini menampilkan massa muatan total hampir tiga kali lipat dari misi Lijian-1 juga baru-baru ini mengembalikan awak astronot Shenzhou 15 dengan selamat ke Bumi setelah enam bulan berada di stasiun luar angkasa Tiangong negara itu. Astronot Shenzhou 16 diluncurkan seminggu sebelum keberangkatan itu, membawa astronot Jing Haipeng, Zhu Yangzhu dan Gui Haichao ke Tiangong untuk tinggal selama enam bulan. Baca Juga wib china peluncuran satelit roket satelit china Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 10 jam yang lalu 10 jam yang lalu 12 jam yang lalu 14 jam yang lalu 15 jam yang lalu

Kapalkargo listrik jarak jauh milik Fleetzero bekerja dengan sistem pertukaran baterai, dimana sistem ini dikatakan terbukti lebih murah dibandingkan pengiriman yang menggunakan bahan bakar fosil. Tenaga kapal berasal dari baterai berbahan kimia Lithium Iron Phosphate (LFP) yang memiliki penyimpanan energi hingga 2 MWh per baterainya.
Denotasi Sistem Bahan Bakar Kapal Sistem Alamat Bakar Kapal Fuel Oil System adalah suatu sistem berfungsi bakal mengempoh bahan bakar mulai sejak tangki penyimpanan sampai ke mesin induk/mesin bantu. Secara awam pembagian jenis bahan bakar terdapat 3 jenis ialah Heavey Fuel Oil HFO, Marine Diesel Oil MDO, dan High Speed Diesel HSD. Berdasarkan 3 Jenis Bahan Bakar tersebut berikut adalah penjelasan mengenai bahan bakar tersebut. Lihat >> Segala itu Bunker Fuel Oil ? Sejenis ini Cara Proses Bunkering BBM Kapal Properties Pada Bahan Bakar Kapal Alamat bakar kapal ialah riuk satu peristiwa nan utama privat sistem permesinan kapal, dengan variasinya yang cukup banyak ketika ini maka bisa menjadi sortiran untuk shipowner untuk menentukan macam incaran bakar kapal nan dapat digunakan untuk kapalnya. Perbedaan jenis alamat bakar yang ada ini karena perbedaan dari properties bahan bakarnya itu seorang. Berikut yakni definisi dari properties nan biasa terdapat lega objek bakar 1. Berat Diversifikasi perbandingan antara terik fuel oil dengan volumenya. Rincih berusul berat jenis yaitu [Kg/m3] 2. Viskositas Kinematik perimbangan perbandingan antara viskositas dinamik dengan densitas agregat keberagaman. Satuan terbit Viskositas Kinematik yaitu mm2/s 3. Tutul Nyala Temperatur terendah dimana fuel oil dapat terbakar. Satuannya merupakan Celcius 4. Titik Tuang Temperatur terendah dimana fuel oil boleh mengalir. Satuannya adalah Celcius 5. Residu Karbon Sisa karbon akibat hasil dari pembakaran fuel oil. Satuannya ialah %m/m 6. Kandungan Abu Sisa anorganik yang tidak boleh gosong dalam fuel oil. S atuannya adalah %m/m 7. Sedimen Total Penilaian dan indikasi pengukuhan dan kebersihan bahan bakar perlu diuji. S atuannya ialah %m/m 8. Rahim Air Satuannya adalah %v/v Safety Trik Sheet Pada Alamat Bakar Kapal Setiap alamat bakar nan diproduksi harus memiliki sebuah kenur safety data sheet. Safety data sheet ini berisikan informasi mengenai atak barang incaran bakarnya, identifikasi bahaya, tindakan uluran tangan ketika terjadi kecelakaan, cara penanganan ketika terjadi kebakaran, cara penanggulanagan jika terjadi tumpahan atau kebocoran bahan bakar, cara menyimpan bahan bakar nan tepat dan sifat kimia serta sifat fisikanya. Suku cadang sreg Sistem Bahan Bakar Kapal Pasca- membahas akan halnya signifikansi bahan bakar, properties yang terdapat di objek bakar, serta safety anak kunci sheet objek bakar, disini akan dijelaskan juga akan halnya komponen yang ada lega sistem alamat bakar kapal sehingga mesin kapal mendapatkan supply incaran bakarnya bagi menggerakan propulsinya. Berikut ini adalah komponen – komponen yang terdapat pada sistem sasaran bakar kapal Tangki Penyimpanan Settling Tank Penyaring/ Penyaring target bakar FO Transfer Pump Purifier Service Tank Booster Pump maupun circulating pump Fuel oil heater Injector Tahapan Sistem Sasaran Bakar Kapal Sistem bahan bakar di kapal menerobos beberapa jenjang mulai berusul main storage tank mengaras mesin. Berikut adalah tahapan Fuel Oil system 1. FO Transfer Pump memompa bahan bakar bermula Main Storage Tank menuju settling tank. Khasiat bermula Settling Tank ini merupakan untuk mengendapkan mangsa bakar tersebut. Sedimentasi tersebut dilakukan dengan pamrih untuk mengendapkan partikel dan cirit sehingga tidak masuk ke tanki lebih jauh. 2. Dalam Settling tank ini umumnya Bahan bakar dipanaskan terlebih dulu agar kekentalannya Viskositas menurun. Kemudian selepas bersumber settling tank ini, incaran bakar dipompa menuju Daily Service Tank Tangki Harian menggunakan Centrifuge Pump. 3. Sebelum masuk ke dalam Daily Service Tank, Bahan bakar akan melewati sebuah alat nan dinamakan Purifier. Fungsi mulai sejak Fuel Purifier ini yakni untuk memisahkan Objek bakar dengan air dan sempelah sehingga kualitas objek bakar menjadi lebih baik. Hal ini berguna untuk pembakaran yang lebih baik pada mesin sehingga akan meningkatkan prestasi mesin dan merawat mesin secara tidak langsung. 4. Bahan bakar yang dipompa dari Daily Service Tank ini adalah bahan bakar yang akan disupply ke kerumahtanggaan mesin sesuai dengan kebutuhan mesin induk tersebut. 5. Supply bahan bakar dari Daily Service Tank menuju Main Engine memperalat Booster pump Circulating Pump, yaitu pompa bertekanan tinggi untuk mencukupi kebutuhan tekanan mangsa bakar yang dibutuhkan maka dari itu Main Engine. Buat bahan bakar yang keluar dari Daily Service Tank ke Main Engine ini diperlukan katup dengan sistem penghabisan otomatis dan cepat Quick closing valve 6. Kerumahtanggaan situasi kelebihan bakar Fuel Return yang disupply, maka situasi tersebut akan juga berorientasi service tank melalui venting box dan dengan aerating valve melepaskan asap

Fungsidan Cara Kerja Feed Pump Dalam Fuel System Mesin Diesel - Salah satu komponen dalam sistem bahan bakar adalah feed pump, feed pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari fuel tank, yang kemudian menekannya melalui saringan bahan bakar ke ruang pompa injeksi.. Pompa ini disebut sebagai feed (pemberi) karena memang tugasnya adalah untuk menyediakan bahan bakar agar selalu siap sedia

December 14, 2022 221 am . 5 min read Mungkin banyak dari kamu yang sempat berpikir bagaimana cara transfer bahan bakar kapal dilakukan? Kapal dengan muatan besar seperti kapal laut cargo memiliki cara transfer bahan bakar tersendiri. Yang mana pada proses transfer bahan bakar kapal ini memiliki cukup banyak sistem yang harus dijalankan. Jika tertarik mengetahuinya, kamu bisa simak atau perhatikan pembahasan lengkapnya berikut ini. Sistem Bahan Bakar Kapal Adalah… Sistem bahan bakar kapal atau lebih dikenal dengan istilah Fuel Oil System merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk menyalurkan bahan bakan dari tangki peenyimpanan ke mesin induk suatu kapal. Yang secara umum, terdapat beberapa pembagian jenis bahan bakar yang digunakan. Yaitu mulai dari jenis bahan bakar Heavy Fuel Oil HFO, Marine Diesel Oil MDO dan terakhir High Speed Diesel HSD. Daftar Property Bahan Bakar Kapal & Penjelasannya Bahan bakar pada kapal ini merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem permesinan kapal. Karena semakin maju atau berkembangnya zaman, maka semakin banyak variasi kapal laut. Dengan begitu, jadi banyak pilihan bagi shipowner dalam menentukan jenis bahan bakar kapal yang dapat digunakan. Berikut ini terdapat beberapa daftar properti bahan bakar kapal beserta penjelasannya 1. Viskositas Kinematik Yang pertama adalah properti viskositas kinematik yang merupakan suatu perbandingan viskositas dinamik terhadap masa jenis. Dan merupakan suatu rasio antara kepadatan densitas dengan fluida. Atau dapat diartikan sebagai m2/s yang sering digunakan satuan Stroke St, 104 Stoke = 1 m2/s [4]. Nilai yang juga menentukan pergerakan suatu zat cair atau fluida dalam suatu kondisi tertentu. 2. Titik Nyala Kemudian ada juga titik nyala pada bahan bakar adalah suatu suhu terendah dimana pembakaran dimulai ketika sumber pengapian sumber api dan listrik statis didekatkan dengan permukaan cairan. Dan sebaliknya, apabila cairan tidak mencapai titik nyala maka tidak akan menyala. Walaupun sumber pengapian tersebut telah didekatkan seberapapun jaraknya ke permukaan cairan tersebut. 3. Titik Tuang Titik tuang yang merupakan suatu titik suhu dimana minyak kehilangan karakteristik alirannya. Yaitu titik terendah dimana minyak teksturnya akan menjadi terlalu kental dan juga akan kehilangan alirannya. Bisa disebutnya juga dengan temperatur terendah dimana fuel oil ataupun minyak bahan bakar tersebut akan dapat mengalir. Dan hitungan atau satuannya adalah menggunakan satuan Celcius. 4. Residu Karbon Selanjutnya terdapat residu karbon yang diartikan sebagai residu yang berbentuk karbon atau asap sebagai bentuk sisa pembakaran bahan bakar yang cair oleh oksigen yang hitungan satuannya adalah %m/m. Kadar residu karbon yang menunjukan suatu kadar fraksi hidrokarbon yang tentunya memiliki titik didih lebih tinggi dari range atau jarak bahan bakar yang telah terbakar tersebut. 5. Kandungan Abu Kandungan abu atau abu yang merupakan bagian dari sisa suatu proses pembakaran yang sudah tidak memiliki lagi unsur karbon. Sisa anorganik yang tidak dapat terbakar lagi dengan satuan %m/m. Ada juga bahan bakar yang memiliki kadar abu briket arang jika menggunakan bahan bakar berupa benda padat. Yang dipengaruhi kandungan abu silika bahan baku serbuk dan perekat yang digunakan. 6. Sedimen Total Sedimen total atau biasa dikenal dengan suatu proses penilaian dan indikasi stabilitas dan juga kebersihan bahan bakar yang perlu diuji. Satuan yang digunakan dalam hitungannya adalah %m/m. 7. Kandungan Air Kandungan air ini harus ditentukan dan juga dicek secara mendetail, karena terdapat 3 jenis bahan bakar kapal yang tentunya berbeda untuk kandungan kadar airnya yang dihitung dengan satuan %v/v. Pada jenis bahan bakar Marine Fuel Oil MFO memiliki tingkat kekentalan yang tinggi 180 mm2/dt. Untuk Marine Diesel Oil MDO kekentalan rendah 24 mm2/dt, HSO kekentalan rendah 4,5 mm2/dt. 8. Berat Jenis Dan yang terakhir adalah berat jenis yang merupakan perbandingan antara berat minyak bahan bakar atau fuel oil dengan volumenya. Yang mana satuan pada hitungan berat jenis ini adalah Kg/m3. Daftar Komponen Bahan Bakar Kapal Sebelum masuk ke pembahasan inti yaitu cara transfer bahan bakar kapal. Ada baiknya untuk kamu agar mengetahui terlebih dulu daftar komponen apa saja yang terdapat pada bahan bakar kapal tersebut. Berikut ini terdapat beberapa komponen yang terdapat pada sistem bahan bakar kapal. Hal ini dilakukan agar mesin kapal tersebut bisa mendapatkan suplai bahan bakarnya untuk menggerakan propulsinya. Tangki Penyimpanan Filter atau Penyaringan Bahan Bakar FO transfer Pump Purifier Service Tank Booster Pum atau Circulating Pump Fuel Oil Heater Injector Settling Tank Cara Transfer Bahan Bakar Kapal Setelah kamu mengetahui seluruh daftar properti dan juga beberapa daftar komponen pada sistem bahan bakar kapal. Maka selanjutnya informasi dari cara atau langkah transfer bahan bakar kapal tersebut. Pompa transfer pump digunakan untuk mentransfer bahan bakar yang berada dalam storage tank pada double bottom dipompa menuju Settling Tank untuk diendapkan terlebih dulu Kemudian pada Settling Tank yang memiliki pemanas yang akan menaikan suhu sebelum dipindahkan pada tangki harian. Proses pengendapan dilakukan untuk mengurangi partikel kotoran dan air Kemudian bahan bakar pada Settling Tank tersebut akan dipindahkan ke tangki harian dan akan dimurnikan oleh Centrifuge dan berfungsi menurunkan visikositas bahan bakar kapal tersebut Setelah diendapkan dan juga dimurnikan oleh Centrifuge, maka bahan bakar akan dipindahkan ke dalam tangki harian menggunakan pompa tipe sentrifugal Bahan bakar pada tangki harian inilah yang akan digunakan pada mesin dengan volume tangki yang disesuaikan dengan kebutuhan motor atau mesin induk kapal antara 8 hingga 12 jam operasional Kesimpulan Dengan pembahasan mengenai cara transfer bahan bakar kapal di atas tadi maka dapat ditarik kesimpulan. Bahwa proses transfer bahan bakar ini membutuhkan waktu yang cukup rumit untuk bisa digunakan. Semoga pembahasan tersebut bisa dengan mudah untuk dipelajari dan juga mudah dipahami. Mohon maaf jika terdapat sedikit salah dalam penulisan terimakasih dan sampai jumpa.
KECEPATANDAN JARAK DI LAUT. CARA MENGHITUNG KECEPATAN DAN JARAK DI LAUT. SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL heavy fuel oil system. Marine Fuel Management â€" Pengelolaan Bahan Bakar di Kapal. MESIN DIESEL Dari Sistim Fuel PUMP TEHNIK MESIN KAPAL. Cara Menghitung Pemakaian Bahan Bakar Kapal resep sehat net. Istilah pada permesinan kapal Punokawan Sistem Bahan Bakar Pada Kapal Fuel Oil System Sistem bahan bakar adalah sistem yang digunakan untuk mensupply bahan bakar yang diperlukan motor induk. Pada umumnya Mesin diesel kecepatan rendah dapat beropersi dengan hampir setiap bahan bakar cair dari minyak tanah kerosine sampai minyak bunker. Mesin diesel kecepatan tinggi modern, karena singkatnya selang waktu yang tersedia untuk pembakaran pada setiap daur memerlukan minyak bakar yang lebih khusus dan lebih ringan. Dalam dunia Perkapalan Maritime Klasifikasi Bahan Bakar Sebagai Berikut MGO Marine gasoil MDO Marine diesel oil IFO Intermediate fuel oil MFO Medium fuel oil HFO Heavy fuel oil Sifat bahan bakar Sifat berikut yang mempengaruhi prestasi dan keandalan dari suatu mesin diesel Penguapan Residu karbon Viskositas Kandungan blerang Abu Air dan endapan Titik nyala, dan Mutu pelayanan Untuk mesin diesel dalam skala kecil dibutuhkan penguapan bahan bakar yang tinggi dari mesin diesel besar agar didapatkan penggunaan bahan bakar yang lebih hemat, suhu buang rendah, dan asap minimum. Residu karbon adalah karbon yangg tertinggal setelah penguapan dan pembakaran habis suatu bahan yang diuapkan dari minyak, ini menunjukkan kecenderungan bahan bakar untuk membentuk endapan karbon pada bagian mesin torak diperbolehkan residu karbon sebesar 0,1 %. Viskositas suatu minyak dinyatakan oleh volume tertentu dari minyak untuk mengalirkan melalui lubang diameter tertentu, makin rendah jumlah detiknya makin rendah viskositasnya. Alat untuk mengukur viskositas bahan bakar adalah viskosimeter saybolt. dalam sistem bahan bakar terbakar bersama minyak dan menghasilkan gas yang sangat korosif yang diembunkan oleh dinding silinder yang didinginkan, terutama kalau mesin beroprasi dengan beban rendah dan suhu silinder menurun. Korosi yang sering disebabkan oleh gas balerang sering didapati dalam sistem buang dari mesin diesel. Berbagai spesifikasi tidak mengijinkan kandungan balerang lebih dari 0,5-1,5%. titik nyala meruapakan suhu yang paling rendah yang harus di capai dalam pemenasan minyak untuk menimbulkan uap yang dapat terdapat dalam jumlah yang cukup untuk menyala/terbakar sesaat. Titik nyala minimum untuk bahan bakar diesel sekitar 150 derajat fahrenhet. mutu penyalaan adalah sifat dari bahan bakar diesel yang penting, terutama pada mesin diesel putaran tinggi sangat menentukan mudahnya penyalaan dan start mesin dingin. Jenis pembakaran yang di peroleh dari bahan bakar dengan mutu penyalaan yang baik akan memberikan mutu operasi yang lebih halus, mutu pelayanan diukur dengan indek yang disebut angka setana, nilai bilangan ini sebagi karakteristik bahan bakar diesel serupa dengan angka oktana pada motor bensin. Berikut adalah salah satu sistem bahan bakar dalam project guide wartsila 16V32Wartsila 16V32 adalah motor induk yang didesain untuk menggunakan bahan bakar HFO secara kontinue. Namun, dalam keterangannya di project guide mesin ini dapat juga menggunakan beberapa jenis bahan bakar dengan spesifikasi tertentu. Bahan bakar HFO dipompa dengan pompa yang digerakkan dengan electrik motor menuju setling tank, pompa ini disebut dengan HFO transfer pump. Dari setling tank HFO dipompa dengan HFO Feed Pump menuju HFO service tank. Pada feed pump terdapat filter dan juga heater, heater ini berfungsi sebagai pemanas sebelum bahan bakar masuk ke separator. Dari service tank bahan bakar didorong dengan supply pump yang digerakkan secara elektris dengan menjaga tekanannya pada sekitar 4-6 bar sebelum masuk ke circulating pump, tekanan circulating pump berkisar antara 8-10 bar. Bahan bakar kemudian didorong masuk ke main engine melalui heater dan full flow filter, dan perlu dipastikan kapasitas circulating pump harus melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh main engine, sehingga kelebihan bahan bakar yang di supply akan kembali ke service tank melalui venting box dan de-aerating valve yang mana pada valve tersebut akan melepaskan gas dan membiarkan bahan bakar masuk kembali ke pipa circulating pump. Pada operasi engine yang konstan, maka engine harus menggunakan heavy fuel. jika rekomendasi ini tidak dilakukan, maka akan terjadi latent risk atau kerusakan tersembunyi pada kualitas diesel oil dan heavy fuel yaitu pembentukan campuran yang tidak sempurna selama penggantian bahan bakar. Oleh karena itu tidak disarankan menggunakan diesel oil untuk operasi engine pada semua beban kerja. Pada keadaan khusus, penggunaan diesel oil diperbolehkan dan diperlukan dan dapat dilakukan sewaktu-waktu ketika engine tidak di operasikan. Penggantian ini menjadi diperlukan untuk waktu yang yang sesaat. pada penggunaan ini, kapal disyaratkan tidak bekerja atau berhenti pada waktu yang cukup lama dengan kondisi engine dingin. kondisi ini adalah ; Saat kapal docking Berhenti selama lebih dari 5 hari Dilakukannya reparasi pada sistem bahan bakar utama Kondisi lingkungan yang terjadi. Beberapa bagian dalam fuel oil system ; Storage Tank merupakan tanki yang dipergunakan untuk tempat penimbunan bahan bakar yang terletak pada engine room dan untuk pengisian dilakukan dari geladak cuaca. Settling Tank merupakan tanki yang digunakan untuk mengendapkan bahan bakar yang telah di pindahkan oleh transfer pump dari tanki penimbunan. lama waktu yang diperlukan untuk mengedapkan bahan bakar, ini minimal adalah 24 jam, hal ini berdasrkn class rule. Sistem Pemanas Di Storage Tank pada perencanaan ini, untuk pemanasan bahan bakar di storage tank menggunakan electrical heating coil. pemanasan suhu bahan bakar di storage tank mencapai 50 derajat celcius. Transfer Pump merupakan pompa yang digunakan untuk memindahkan fluida fuel oil dari tanki penimbunan ke tanki pengendapan. Feed Pump merupakan pompa yang digunakan untuk memindahkan fluida fuel oil dari tanki penimbun settling tank ke tanki harian service tank . pompa yang dginakan bisa jenis screw wheel atau jenis gear wheel. Separator pada supply system terdapat poses pemisahan air dengan bahan bakar, proses ini berlangsug di separator atau centrfuge. Baca Juga Air Induction System Motor Diesel Definisi Dan Dasar - Dasar Engine Apa Yang dimaksud Dengan Top Dead Center Jelaskan Siklus Motor Diesel 4 Stroke Faktor Yang Mempengaruhi Pembakaran pada Engine Perbandingan Diesel Dan Gasoline Engine
Flowmeterflowmeter harus dipasang pada saluran-saluran pipa transfer bahan bakar sehingga data penggunaan bahan bakar (fueling) bisa dicatat. Data ini selanjutnya bisa dibandingkan dengan dengan jumlah bahan bakar yang dibakar (burn rates) untuk menetapkan apakah ada bahan-bakar yang ditransfer keluar kapal secara sembunyi-sembunyi.
25 f. Oil Water Separator atau disebut OWS Oil Water Sparator hanya digunakan untuk fluida yang ada di kamar mesin. Hal ini dikarenakan di kamar mesin air akan terkontaminasi oleh minyak, oleh sebab itulah fluida tersebut harus dimasukkan ke OWS terlebih dahulu setelah itu barulah dikeluarkan ke overboard dalam keadaan maksimal 15 PPM; g. Overboard; dan Overboard merupakan tempat yang digunakan untuk semua proses pembuangan air yang tidak berguna lagi dan yang bersifat clean, overboard terletak diatas garis air muat dan pada satu outboard harus diberi satu katup. f. Pompa Dinas Umum Yaitu Pompa yang digunakan untuk menggantikan fungsi pompa air laut pendingin, pompa ballast atau pompa got. g. Pompa Transfer Bahan Bakar Kapal Digunakan untuk memindahkan bahan bakar dari tangki ke tangki lainnya dan untuk persiapan bunker dan untuk pengaturan stabilitas kapal. h. Separator Diartikan pemisahan antara kotoran padat dan cairan yang dikehendaki, maka istilah separasi diartikan sebagai pemisahan antara 2 macam cairan, dalam hal ini antara air dan minyak lumas atau air dari bahan bakar. 26 Kalau di dalam proses separasi disiapkan alat sentrifuse yang berupa clarifier, maka untuk kepentingan pemisahan air dari minyak atau bahan bakar atau separasi, disediakan sentrifuse yang dinamakan purifier. Gambar di bawah adalah skematik prinsip dasar separasi oleh sebuah purifier. Sebagai separator sentrifugal, purifier yang dioperasikan untuk pemisahan air dan partikel padat apapun yang terkandung dalam minyak lumas atau bahan bakar . Untuk mendapatkan pemisahan antara air dan partikel padat sebagaimana kita ketahui berat jenisnya lebih besar dari minyak lumas atau bahan bakar, maka terlebih dahulu harus membuat water seal atau water dam atau semacam tembok air untuk menghalangi minyak keluar ke jalan air. Dengan menggunakan analogi gravitasi dan berat jenis, dimana air terlebih dahulu yang dituangkan ke dalam bak dari sisi a sampai level b dicapai, yaitu saat air tumpah melalui jalan yang dibuat khusus untuknya air dan kalau itu sudah terjadi, maka penuangan air dihentikan. Kemudian minyak dituangkan secara benar pelan-pelan ke dalam tangki juga melalui sisi a. Yang terjadi adalah minyak mendesak sebagian air sehingga permukaan pemisahan akan turun, sementara yang terdesak akan tumpah melalui jalan keluar air. Apabila penuangan minyak dilanjutkan maka yang terjadi adalah permukaan air dalam tangki bertahan pada posisi barunya sehingga minyak akan tumpah melalui sisi c. Kalau di dalam minyak terkandung partikel padat maka dalam sistem pengendapan ini partikel tersebut akan terpisah mengendap sebagaimana yang pernah diuraikan dalam clarifier, endapan akan dimulai dari bagian yang mendekati sisi a. 27 Gambar 1. Prinsip dasar kerja purifier sumber gambar. http Bila dituangkan jenis minyak baru yang karena berat jenisnya lebih besar daripada minyak sebelumnya, maka minyak akan mendesak air lebih ke dalam sehingga garis pemisah antara keduanya akan turun. Apabila garis pemisah mencapai atau melebihi batas d, maka yang terjadi ialah kehilangan seal atau tembok air loss of seal, akibatnya minyak akan keluar lewat jalan air b. 28 Analog dengan proses di atas, dengan adanya putaran yang cukup dari purifier, maka akan timbul sentrifugal yang mampu melempar keluar setiap cairan dan partikel padat yang dimasukkan ke dalamnya. Sama halnya dengan proses pengendapan, maka dalam proses sentrifugal ini, terlebih dahulu kita harus membentuk water seal, atau water dam atau tembok air untuk mencegah keluarnya minyak keluar jalan air. Untuk itu, setelah putaran memenuhi syarat, maka kita tuangkan air sampai mencapai batas b, dimana air akan tumpah, keluar ke jalan khusus nya. Kemudian secara pelan kita masukkan minyak. Yang terjadi adalah minyak akan mendesak tembok air sementara tembok air akan mempertahankan berat jenis dan gaya sentrifugalnya, maka sebagian air berhasil didesak minyak sehingga air keluar dan batas pemisah bergeser keluar sampai mencapai suatu keseimbangan, dimana batas pemisahan akan tetap selama berat jenis minyak tetap dan tambahan minyak akan keluar ke jalan khususnya juga yaitu jalan keluar minyak. Demikian pula dengan partikel padat yang terkandung dalam minyak, seperti kondisinya di pengendapan, di proses sentrifugal pun ia akan terlempar menempel dinding, dengan urutan yang berberat jenis lebih besar akan mendekati daerah tempelnya dengan sisi a. Kehilangan penahanan loss of seal, dapat juga terjadi disini, yaitu bilamana berat jenis minyak relatif terlalu besar, sehingga mampu mendesak water seal atau tembok air yang berakibat minyak akan mampu menggeser garis pemisah sampai melewati sisi d dan tentu saja akhirnya minyak keluar luber kejalan khusus. Garis pemisah ini dapat diatur melalui pendekatan pelajaran fisika, yaitu menciptakan keseimbangan dengan memasang water dam ring atau gravity disc yang dapat mempengaruhi letak tetap garis pemisah. 29 Gravity disc ini bervariasi ukuran diameter dalamnya, makin besar ukuran diameter dalam, makin keluar posisi garis pemisah, sebaliknya makin kecil diameter dalam gravity disc akan menggeser garis pemisah ke dalam, dan apabila kita pasang gravity disc yang berukuran diameter dalam paling kecil sehingga menutup jalan khusus air, maka yang terjadi adalah bahwa purifier ini akan berubah fungsi menjadi clarifier. Rumus keseimbangan dari sebuah sentrifuse adalah 2 1 h h  x berat jenis minyak Dimana h 1 adalah tinggi air h 2 adalah tinggi minyak Jadi, untuk mencegah terjadinya penggeseran garis pemisah yang disebabkan oleh tingginya berat jenis relatif minyak yang masuk sehingga dapat merubah h 2 yang mungkin saja melewati batas d dan berakibat lebih lanjut hilangnya paking air sehingga minyak luber ke saluran air, adalah dengan memasang gravity disc atau water disc atau water dam yang berdiameter dalam lebih mendekati poros putaran sehingga merubah h 1 tanpa merubah h 2 . Untuk maksud tersebut perlu kita mengetahui ukuran gravity disc yang sesuai dengan yang kita hendaki sehingga kita mendapatkan hasil pemisahan yang baik. Marilah kita ulangi pemahaman tentang garis pemisahan dengan metode yang agak berbeda untuk memperoleh penajaman pemahaman. Dari gambar di bawah dapat kita bayangkan bahwa garis pemisah air dan minyak berada di garis e. 30 Untuk meningkatkan kualitas pemisahan, hendaknya letak garis e lebih keluar dari itu. Di sisi lain, tetapi kalau terlalu keluar cenderung akan terjadi loss of water seal. Mengacu pada pemisahan secara gravity di tangki endap settling tank pemisahan akan berlanjut. Gambar 2. Pembersihan di tangki endap sentrifuse sumber gambar. http Berdasarkan rumus pipa U yang berisi 2 jenis cairan yang berbeda berat jenis, maka hubungan antara kedua kaki pipa U adalah ~ h e l e h I      31 Dimana I  = berat jenis minyak h  =berat jenis air Kalau sekarang pemisahan dilakukan dengan cara sentrifuse, dimana gaya gravitasi diganti dengan gaya sentrifugal, maka rumus di atas dapat diganti dengan 2 2 2 2 2 2 h e I e h I        atau 2 2 2 2 h e I e I h      Harga I  tergantung dari di pelabuhan mana anda bunker, karena saat bunker anda akan melihat berat jenis minyak yang anda terima. Biasanya di atas kapal telah disediakan table ukuran diameter dalam y tepat dari setiap gravity disc untuk pemisahan minyak sesuai dengan berat jenis y akan dibersihkan. Namun demikian kalau itu tidak ada maka dapat dihitung secara alternative.          1 2 2 2 h I h I e I Dh     Aksi Partikel-partikel dalam Sentrifuse Type Disc Bowl Uraian pemisahan yang telah kita bahas tersebut adalah aksi partikel yang terjadi di sentrifuse type tubular bowl dan sebagai referensi adalah pemisahan secara pengendapan. 32 Sekarang marilah kita tinjau pemisahan pada sentrifuse jenis disc bowl dengan referensi apa yang telah kita uraikan sebelumnya. Pada gambar nampak rumah dimana nampak bowl 4 sedangkan disc berada di dalamnya, sementara kelengkapan bagian luar dapat dilihat seperti electromotor 6, pompa roda gigi 3 dan roda gigi pemindah putaran 1. Jika minyak mengalir dalam suatu kondisi lurus horisontal diantara dua buah pelat dan maksimum pada saat ia berada di tengah antara pelat-pelat. Gambar 3. Skematik sentrifuse jenis disc bowl sumber gambar. http 33 Pada gambar dapat kita lihat suatu variasi kecepatan aliran tersebut. Minyak mengalir antara dua disc di dalam sentrifuse yang karena putarannya, terjadi 2 buah gaya yaitu gaya ke atas dan gaya keluar. Dengan adanya kedua gaya tersebut, partrikel juga mengikuti gaya-gaya tersebut. Besarnya gaya tergantung dari masa partikel, kecepatan dan radius dimana partikel berada. Mengacu pada gambar, terlihat bahwa setiap partikel akan mengalir ke atas merayap di bagian bawah disc dan masuk ke daerah kecepatan nol dan kemudian ia bergerak karena gaya sentrifugal turun ke bawah ke arah keluar ke dalam ruang lumpur dalam bowl. Tubular Bowl Sentrifuse Tubular bowl sentrifuse seperti yang diperlihatkan pada gambar adalah salah satu type sentrifuse lain disamping type disc bowl. Jenis ini sering juga disebut super sentrifuse dengan bowl satu laluan one pass bowl, dirancang untuk berfungsi sebagai purifier, yaitu memisahkan baik kotoran cair maupun padat dariminyak. Purifier ini dapat digunakan untuk mempurifikasi minyak lumas dan bahan bakar diesel diesel oil. Sentrifuse jenis ini terdiri dari a. Sebuah bowl silindris stainless steel dengan diameter 110 mm dan panjang 760 mm, dipasang menggantung pada ujung atasnya oleh suatu bearing ball thrust bearing dan batang fleksibel serta dipandu guide pada bagian bawahnya dihubungkan dengan bantalan pendukung. Susunan demikian memungkinkan bowl berdiri tegak lurus. 34 b. Sebuag electromotor yang terpasang di bagian atas frame purifier memutar bowl melalui belt dan dapat membuat kecepatan putaran bowl rpm. c. Pompa-pompa isap dan buang dari tipe pompa roda gigi yang dijalankan oleh electromotor. Di dalam bowl dimasukkan pelat tiga sayap tipis yang dibuat dari stainless steel dan tetap diposisinya dengan klip-klip pegas. Susunan ini membuat minyak secara cepat naik seiring kecepatan bowl. Di ujung atas bowl, ada ruang kecil yang disediakan dan dalam ruangan ini berisi water seal atau water dam tembok air sementara ruangan bowl dapat diisi oleh minyak. Ini berarti bahwa purifikasi akan ditingkatkan dengan sentrifuse type ini dibandingkan dengan tipe yang mempunyai water seal-nya sepanjang dinding. Dari gambar fisik dan dari data perbandingan, tipe tubular bowl memiliki kecepatan putaran lebih tinggi daripada tipe bowl lebar atau disc bowl karenanya gaya sentrifugal yang dapat dicapainya pun lebih besar. Disc Bowl Sentrifuse Gambar 4. Bowl, distributor, disc sumber gambar. http 35 Bowl terbuat dan stainless steel berdiameter sampai 0,6 m dipasang diatas poros tegak berbentuk kerucut. Tiga set bantalan dipergunakan untuk susunan poros ini agar terjaga tingkat fleksibilitas yang tinggi. Didalam bowl, tersusun sejumlah disc piringan pada distributor yang terletak ditengah. Sebuah elektrik motor dengan kecepatan konstan menjalankan pompa-pompa isap dan tekan serta wheel dan kopling dengan putaran 500-8000 rpm tergantung ukuran sentrifuse. Putaran ini jelas lebih rendah dibanding dengan putaran sentrifuse type tubular bowl. Sebagai kompensasi terhadap rendahnya putaran, dipasanglah sejumlah disc piringan dengan memasukkannya pada poros distributor yang bertujuan mengurangi jarak pengendapan. Purifier Kapal Purifier adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk pemisahan dua cairan yang berbeda berat jenisnya Jackson dan Morton, 1977. Oil purifier kapal berfungsi untuk membersihkan bahan bakar dari kotoran cair maupun padat lumpur sehingga kerusakan pada mesin akibat penggunaan bahan bakar yang tidak bersih dapat dikurangi. Untuk menghindari terjadinya suatu masalah pada motor, boiler dan incinerator maka diadakan suatu sistem pembersihan bahan bakar yang dimulai sejak bahan bakar berada dalam tangki double bottom pengendapan dalam settling dan service tank, sedangkan minyak lumas sejak berada di settling dan service tank. 36 Gambar 5. Oil Purifier sumber gambar. http Pada oil purifier pembersihan dilakukan dengan sistem gerak putar sentrifugal, jika tenaga sentrifugal diputar beberapa ribu kali putaran dalam waktu tertentu maka tenaganya akan lebih dari gaya gravitasi dan statis. Tujuan dari pembahasan tentang purifier ini untuk memperdalam pemahaman dan mendalami akan prinsip kerja purifier dan pengaruh penggunaan gravity disc serta putaran yang tidak maksimun terhadap kemurnian bahan bakar dan minyak pelumas yang bersih. Prinsip Kerja Oil Purifier Prinsip kerja oil purifier sangat identik dengan gaya berat yang dalam prosesnya didukung oleh gaya sentrifugal sehingga proses pemisahannya sangat cepat. Percepatan gaya sentrifugal besarnya antara 6000-7000 kali 37 lebih besar dari pengendapan gravitasi statis. Sebelum melanjutkan penjelasan tentang prinsip kerja oil purifier kapal ada baiknya kita lihat gambar purifier berikut Gambar 6. Prinsip kerja purifier sumber gambar. http Pada gambar oil purifier diatas memperlihatkan bentuk bagan suatu bowl dari sentrifugal, susunan alat-alat dan cara kerjanya sebagai berikut Bowl itu terbagi atas dua bagian yaitu bagian atas 1 dan bagian bawah 2 di bagian bawah ini terletak suatu dasar yang dapat bergerak 3 jika 38 pembersih tidak bergerak maka dasar ini terletak seperti digambarkan pada bagian kiri gambar. Cincin yang dapat dipindah –pindahkan 4 dibawah pengaruh pegas –pegas yang digambarkan, dalam posisi teratas, seperti dinyatakan dibagian kanan gambar. Sekeliling poros dekat A ada suatu cincin isian yang tidak bergerak tidak digambarkan dimana dapat dimasukkan air ke dalam kamar-kamar 5 atau 12 menurut keperluannya. Setelah sentrifugal mencapai putaran normal yaitu kira-kira 5 menit setelah digerakkan dari suatu tangki kecil yang khusus dipasang untuk itu, melalui cincin isi dimasukkan air ke dalam kamar 5. Melalui lubang-lubang 6 air ini masuk ke bawah dasar yang dapat bergerak 3. Jadi mendapat tekanan gaya-gaya sentrifugal dan dengan demikian dasar ini mengempa ke atas, dalam posisi yang digambarkan di sebelah kanan lubang 7, sekeliling bowl oleh karena itu sentrifugal tertutup dan siap pakai. Setelah dimasukkan dahulu air dan sesudah itu minyak, maka pekerjaan yang normal dapat dimulai air yang telah dipisahkan keluar melalui lubang 8 dan minyak yang bersih keluar melalui pinggiran 9, kotoran yang dapat berkumpul secara lambat laun di bagian lingkaran yang diberi bentuk konis dinyatakan dengan 10. Untuk membersihkan bowl saluran masuk minyak ditutup dulu, sesudah itu sebagai pengganti minyak dimasukkan air, sehingga hampir semua minyak yang tadinya berada di dalam bowl keluar melewati pinggiran 9. Kelebihan air keluar di 11. Sesudah itu air dimasukkan lagi dari tangki kecil melalui cincin isian ke dalam kamar 12. Dari sini air masuk melalui saluran 13 di atas cincin 4. Juga air ini mendapat tekanan oleh gaya-gaya sentrifugal dan mengempa cincin 4 ke bawah sambil menekan pegas-pegas menjadi satu, memang sebagian air keluar melalui lubang-lubang 15, akan tetapi yang masuk lebih banyak daripada yang hilang. 39 Karena menurunnya cincin 4 maka lubang-lubang 14 menjadi terbuka. Di atas dasar 3 suatu tekanan tinggi yang disebabkan oleh gaya sentrifugal dan air di dalam bowl. Tekanan ini mengempa dasar 3 ke bawah, dimana airnya di bawah keluar melalui lubang-lubang 14 dan 15. Oleh menurunnya dasar 3 maka lubang-lubang 7 menjadi terbuka oleh karena itu kotoran disemprotkan keluar dalam waktu terpisah dan selubung aparat dimana air disalurkan keluar. Jika selanjutnya pemasukan air melalui 12 dan 13 sebelah atas dan cincin diputuskan, maka semua air yang ada disana keluar melalui lubang- lubang 15, dan cincin ini dibawah pengaruh pegas-pegasnya kembali kedalam posisi teratas, keadaannya lalu kembali seperti pada permulaan uraian ini dan cara kerjanya dapat diulangi lagi. Prinsip Pemisahan pada Oil Purifier Kapal Prinsip pembersihan terdiri dari beberapa jenis, hal ini disebabkan karena perbedaan berat jenis BJ zat cair tersebut. Namun yang sering dipakai di kapal yaitu a. Pemisahan oil purifier metode gaya gravitasi Metode gaya gravitasi adalah cara daripada gaya berat, yaitu bahan bakar dari tangki dasar berganda dialirkan ke tangki penyimpanan bahan bakar dalam waktu tertentu untuk mengendapkan air dan lumpur yang dikandung oleh bahan bakar. b. Pemisahan oil purifier metode pembersih sentrifugal Mesin pemisah kotoran yang lazim disebut separatorpurifier yaitu pemisah dengan putaran yaitu melakukan pemisahan dengan pengendapan di bidang sentrifugal. 40 Jika pengendapan dengan gaya sentrifugal bekerja sesuai dengan rpm 1500-1900 per menit, maka pemisahan dan pembersihannya jauh lebih besar daripada pengendapan gravitasi bumi. Keuntungan-keuntungan purifier jenis ini adalah a Lumpur-lumpur dapat dipisahkan dengan mudah dan dibuang dengan cara di-blow up. b Gerakan pembuangan lumpur dilakukan dalam suatu waktu yang singkat dengan pembersih yang tinggi. c Proses pembersihan jauh lebih efisien dan ekonomis disbanding dengan metode gravitasi. Perawatan Oil Purifier Ditinjau dari Segi Manajemen Berkembangnya suatu perusahaan pelayaran sangat tergantung pada kelancaran dan pengoperasian kapal-kapalnya. Salah satu tujuan dari perusahaan pelayaran adalah memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya, keuntungan perusahaan akan bertambah bila pendapatan meningkat dan biaya operasi kapal dapat diminimalkan. Demikian juga yang harus dilakukan pada purifier ini agar sistem instalasi bahan bakar pada motor induk tidak terganggu akibat bahan bakar tercampur kotoran dan air sehingga dapat mengganggu kelancaran operasi kapal yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan maka purifier harus dirawat secara baik dan berencana sesuai dengan metode manajemen. Untung ruginya suatu perusahaan pelayaran sangat dipengaruhi pada perawatan kapal tersebut sedangkan perawatan ddtinjau dari sudut manajemen mencakup a. Planning perencanaan oil purifier 41 Sebelum memulai suatu manajemen perawatan dalam hal ini perawatan pada purifier terlebih dahulu dibuat suatu rencana yang sesuai dengan buku petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat. Maksud dari rencana perawatan diatas adalah perawatan yang meliputi pembersihan saringan secara rutin dan pengeluaran sisa-sisa kotoran setelah proses penyaringan akan mengendap pada piring-piringnya. Apabila purifier tersebut telah melampaui batas kerja 3000 jam sesuai yang diisyaratkan maka akan segera diadakan overhould untuk pembersihan purifier, karena kotoran-kotoran yang menempel harus dikeluarkan kemudian dibersihkan dengan menggunakan sekrap minyak solar. b. Organizing pengorganisasian oil purifier Pengorganisasian adalah merupakan pembagian tugas yang akan dilaksanakan yaitu menyangkut perawatan yang telah disusun sehingga rencana perawatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan teratur. Jadi masinis yang ditunjuk harus menyusun rencana kerja perawatan sesuai dengan buku petunjuk dan pengadaan suku cadang dari purifier tersebut. Agar rencana kerja perawatan purifier ini tidak bebenturan dengan perawatan mesin yang lain maka masinis yang ditunjuk harus berkonsultasi dengan kepala kerja dalam hal ini Masinis I. c. Actuating pelaksanaan oil purifier Setelah rencana perawatan telah diorganisasikan atau disusun dengan baik, maka penanggung jawab pada perawatan purifier dalam hal ini Masinis yang ditunjuk dapat melaksanakan pengorganisasian rencana perawatan tersebut, termasuk penggantian suku cadang yang aus, robek dan rusak. 42 d. Controlling pengawasan oil purifier Pengawasan ini sangat penting pada perawatan dilihat dari segi manajemen, karena dengan pengawasan dapat dilihat sumber daya manusia yang berkualitas dan loyal terhadap perusahaan. Pengawasan pada setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan, Karena pengawasan ini bukan saja untuk mencari kesalahan tetapijuga untuk menemukan kesalahan dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat diperbaiki demi kelancaran tugas dimasa yang akan datang. Purifier Sekali lagi, pengertian purifier adalah pemisahan dua cairan yang berbeda berat jenisnya. Bagaimanapun dalam hal ini termasuk pemisahan partikel padat dan cairan yang diinginkan. Di kapal, purifier berfungsi untuk membersihkan bahan bakar atau minyak lumas dari kotoran cair maupun padat lumpur Terhadap tipe disc bowl yang diperlakukan sebagai purifier, susunan skematik dapat dilihat pada gambar. 43 Gambar 7. Purifier sumber gambar. http Bowl duduk pada poros yang berujung konis, selanjutnya distributor yang menyangga susunan disc berada di dalam bowl. Disc-disc ini ditutup dengan top disc, dan membentuk dua saluran keluar, saluran air dan saluran minyak atau bahan bakar keluar. 44 Proses aliran Minyak kotor masuk kedalam bowl melalui saluran masuk dan dipompa lewat distributor 1. Gambar 8. Aliran dalam bowl purifier sumber gambar. http Ketika minyak sampai di lobang yang terdapat dibagian bawah distributor, akan naik melalui celah-celah yang dibentuk oleh tumpukan piringan disc stack. Cairan ini akan dipisahkan dan bagian-bagiannya oleh gaya sentrifugal. Phase yang berat air dan lumpur akan terpental keluar kearah dinding bowl lihat kembali aksi partikel. 45 Disini lumpur akan tetap berada di dinding bowl 3, sementara air mengalir disepanjang bagian atas top disc dan meninggalkan bowl melalui gravity disc ke laluan air keluar. Phase yang ringan minyak bahan bakar akan mengalir tertekan kearah pusat melalui bagian atas tiap-tiap bowl disc yang akhirnya meninggalkan bowl sebagai minyak bersih clean oil lewat level ring dan dipompa keluar lewat outlet. Ciri-ciri Purifier Gambar 9. Purifier bowl sumber gambar. http 46 Lihat gambar pada setiap purifier a. tersedia lobang laluan air water outlet a, besar kecil daripada saluran ini tergantung dari besar kecilnya diameter dalam ring dam atau gravity disc. Ingat, berarti gravity disc tidak boleh merapat dengan distributor b. disc bagian bawah dan seterusnya keatas berlobang, sebagai tempat laluan dan sekaligus garis pemisah interface line Mengoperasikan Purifier Setelah menjamin sistem sudah siap untuk dioperasikan, antara lain pemanasan bahan bakar atau minyak lumas telah mencapai suhu yang dikehendaki, saluran minyak lumas yang ke tangki telah terbuka, maka anda sudah dapat me nekan tombol on untuk purifier. Apabila putaran bowl sudah mencapai harga yang memenuhi hal ini dapat dilihat dari Ampermeter yang mulai stabil ditempat normal maka a. Isi air lewat corong air yang berada diatas cover, air akan masuk lewat saluran distributor yang selanjutnya melalui lobang masuk di kaki distributor, air akan teriempar keluar menempel didinding bowl. Maksud pengisian air adalah untuk membuat water seal atau water dam yang dapat menahan minyak tidak lolos ke jalan air. b. Cek disaluran air, apakah kelebihan air sudah mengalir keluar kalau sudah keluar, ini berarti, water dam ring atau water seal telah terbentuk. c. Bila sudah, buka pelan-pelan keran masuk bahan bakar yang sudah dipanaskan cukup, sampai minyak keluar ke saluran keluar minyak bersih clean oil outlet b dan baru kemudian pengisian air dihentikan. 47 d. Cek apakah setelah itu, unit berjalan normal, artinya tidak ada minyak yang lari ke saluran air. Catatan Sesekali cek apakah proses pemisahan berjalan baik atau tidak dengan memasukkan air seperti langkah awal dengan tetap purifier berjalan normal. Bila air yang dimasukkan ternyata keluar dan saluran air, berarti proses pemisahan baik. Tetapi kalau tidak, berarti air masuk ke minyak. Artinya purifier tidak berfungsi memisahkan air dan minyak yang mengandung air. Dan cek kebenarannya dengan mencerat tangki kanan. Clarifier Jika sentrifuse dioperasikan sebagai clarifier ingat, clarifier hanya memisahkan benda padat dan minyak dan bukan memisahkan air, maka setelah persiapan sebagaimana menjalankan purifier selesai, maka langkah pertama bukan mengisi air, tetapi langsung minyak kotor. Ciri-ciri clarifier dibandingkan dengan purifier adalah a. Gravity disc atau ring dam menutup rapat jalan laluan air. b. Semua piringan disc sampai dengan kaki distributor tidak berlobang. c. Kondisi no. 2, bisa saja sama dengan purifier dengan disc paling bawah tanpa lobang atau distributornya saja yang tanpa lobang., namun gravity disc tetap menutup rapat saluran keluar air. Untuk ciri kedua, dengan mengganti disc terbawah purifier dengan disc yang tidak berlobang, purifier sudah berfungsi sebagai clarifier. 48 Membersihkan Sentrifuse Bilamana endapan kotoran hasil separasi dibiarkan, maka makin lama kotoran akan makin menumpuk dan menebal pada dinding bowl yang berakibat a. menghalangi jalan laluan air keluar dan b. mendesak garis maya pemisah interface antara minyak dan air bila purifier yang berdampak pada kurang atau tidak berfungsinya lagi purifier atau clarifier. Untuk purifier, akibat pengotoran yang menebal tadi air masih terbawa dalam minyak yang keluar dari separator. Hal ini dapat di-test saat purifier sedang bekerja, tetesan air test akan tidak keluar atau terbuang disaluran buangan air. Bila kita chek pada tangki harian dengan membuka katub ceret drain valve akan terlihat air akan keluar dengan pengendapan. Karenanya, untuk mencegah hal tersebut, perlu dilakukan pembersihan kotoran yang dapat mengganggu fungsi separasi tersebut secara rutin. Pembersihan ada dua cara a. Manual Cara ni dilakukan dengan membuka atau membongkar bagian-bagian centrifuse satu persatu dan membersihkannya dengan peralatan yang sudah dipersiapkan oleh pabrik. 49 Gambar 10. Bagian dalam bowl sumber gambar. http Yang perlu diperhatikan saat membongkar adalah a Pemberian tanda posisi masing-masing bagian agar pada saat pemasangan tepat di posisi semula. b Pada saat pemasangan kembali, seal atau paking harus diganti baru. c Yakinkan bahwa bibir bowl atas maupun bowl bawah tidak luka, sebab kalau hal ini terjadi maka akan terjadi kebocoran water seal 50 yang dapat berakibat loss of water seal. Kalau ini terjadi maka minyak akan lari ke jalan keluar air. d Paling tepat untuk pembongkaran dan pemasangan dianjurkan mengikuti petunjuk yang telah disiapkan oleh pabrik. Bagian-bagian yang perlu dibersihkan adalah seluruh yang dibongkar antara lain yang diperhatikan dalam gambar. b. Semi Otomatis Pembersihan secara semi otomatis adalah a pembersihan yang pelaksanaannya dapat dilakukan tanpa melakukan pembongkaran sentrifuse sebagai-mana yang dilakukan untuk pembersihan cara manual, sehingga pembersihan dapat dilakukan saat sentrifuse tetap beroperasi. b pembersihan yang pelaksanaannya tetap direncanakan dan dilakukan oleh petugas manusia dengan menggunakan sistem self jector. Untuk keperluan ini, disediakan jenis sentrifuse yang disebut self-jector sentrifuse yang prinsip kerjanya dapat ditunjukkan dalam gambar. Prinsip kerja dan self jector sentrifuse adalah sebagai berikut. a Bowl A, B dan C ketiganya dikunci ke spindle pemutar, B dan C benar- benar terikat dan tidak dapat bergerak keatas maupun kebawah, sementara bowl A bebas bergerak Bowl A dapat bergerak keatas dan kebawah dan disebut sebagai sliding bowl. b Purifier mula-mula berputar dengan kecepatan putaran operasional. c Dalam sistem ini, disamping adanya susunan khusus bowl A, B dan C juga pemasangan saluran air penggerak bowl A. Dalam putaran normalnya air mengisi ruang D melalui lobang G. d Dengan adanya gaya sentrifugal, tekanan air diruang D menggeser A keatas dan dengan packing seal khusus menutup lubang buang 51 kotoran. lni merupakan kondisi awal saat purifier dioperasikan sebagaimana mengoperasikan sebuah purifier, yaitu dimulai dengan membuat water seal dan seterusnya. e Penutupan lobang buangan kotoran, dipertahankan dengan menjaga katup valve tetap menutup lobang laluan saluran G oleh kekuatan pegas spring keatas. f Bila diinginkan untuk pembersihan, maka setelah pemasukan minyak kotor dihentikan keran pengatur air penggerak bowl A ditutup dan dubah melalui saluran F. g Tekanan hidrolik yang timbul dengan perubahan aliran tersebut, mampu untuk membuka valve yang didorong gaya pegas dan air dan ruang D akan bersama sama dengan air dari ruang 6 keluar akibatnya bowl A yang karena gaya beratnya dan tidak adanya lagi gaya air diruang D yang mendorong keatas, akan jatuh, sehingga lubang buangan kotoran terbuka. h Sludge dengan kecepatan tinggi akan tertekan keluar Bila telah selesai maka katup pengatur air penggerak bowl A dikembalikan lagi ke posisi semula. Tergantung dari keadaan, pelaksanaan pembersihan dapat diulang satu atau dua kali setiap periode. Pembersihan secara full otomat pada pnnsipnya sama juga dengan self jector, hanya saja tenaga yang memindahkan cairan penahan sliding bowl bukan lagi petugas manusia, melainkan dilakukan dengan menggunakan kontrol otomat berdasarkan timer dengan katup selenoid lihat gambar Saat minyak masuk ke dalam purifier, oleh adanya air operating water, bowl luncur bawah slidding bowl bottom terangkat posisinya sehingga menekan ring paking sealing ring yang dipasang dalam alur penutup disc 52 cover. Lumpur atau kotoran minyak, oleh gaya sentrifugal terlempar kesebelah luar sehingga terkumpul menempel didinding ruangan bowl. Gambar 11. Cara kerja purifier jenis self cleaning sumber gambar. http 53 Saat kondisi normal, tekanan yang ditimbulkan oleh air dibawah bowl luncur bawah, cukup kuat untuk melawan tekanan minyak sehingga bowl luncur tetap menutup ruang bowl. Tangki air operating water tank menjaga agar tinggi tekan air yang menuju ke paring disc tetap konstan dan menjaga radius air terjaga konstan. Untuk membuang membersihkan kotoran yang ada dalam ruang bowl, pertama kali pengisian minyak harus dihentikan oleh timer yang telah kita atur waktunya, selanjutnya katup selenoid selenoide valve dibuka yang menyebabkan air mengalir dan saluran tekanan tinggi ke ruang paring. Air masuk dan titik yang lebih dekat ke pusat daripada radius normalnya. Kelebihan air akibat aliran tersebut seperti yang ditunjukkan panah mengisi paring chamber sampai kebibir saluran yang masuk kedalam bowl, secara cepat menuju ruang pembukaan opening chamber yang terletak diatas operating slide. Air di dalam operating chamber membentuk tekanan yang terjadi akibat adanya gaya sentrifugal yang menekan peluncur kerja kebawah melawan tekanan pegas. Begitu operating slide bergerak kebawah, drain holes terbuka dan air kerja bertekanan tinggi dibawah sliding bowl terpancar keluar dengan cepat. Tekanan yang disebabkan oleh cairan diatas sliding bowl menekan kebawah sehingga sliding bowl turun dan kotoran terbuang dengan keras melalui lobang-lobang ports yang ada disekeliling bowl. Ketika seluruh air kerja telah tercerat dari bawah sliding bowl dan pembuangan kotoran telah selesai, kemudian selenoid valve secara otomatis menutup, sehingga operating slide kembali menutup lobang cerat dengan dorongan pegas. 54 Untuk mengangkat kembali sliding bowl, diperlukan pengisian air kerja. Pengisian air kerja ini dilakukan dengan pembukaan cepat katup selenoid secara otomatik. Dengan terangkatnya kembali sliding bowl bottom keatas, berarti terjadi penutupan kembali discharge ports oleh seal dan bibir sliding bowl bottom. Selesai pembersihan, otomat controller akan melakukan prosedur pengisian dari awal kembali. Penataan Separator a. Penataan separator sebagai komponen sistem bahan bakar Digambar menunjukkan contoh penataan letak purifier dalam sistem bahan bakar untuk keperluan mesin induk, dimana dalam sistem ini terdapat dua buah sentrifuse, satu purifier untuk minyak berat Marine Fire Oil dan satu lagi purifier untuk minyak ringan diesel oil Untuk MFO purifier, minyak diisap dari tangki endap minyak berat heavy oil service tank yang sekaligus berfungsi sebagai tangki harian dan setelah melalui pemanas heater masuk ke distributor dalam sentrifuse. Minyak bersih yang dihasilkan dan sentrifuse dialirkan kembali ke tangki harian. Dengan sirkulasi bahan bakar dari tangki kembali ke tangki melalui purifier, diharapkan tidak ada lagi air yang terkandung didalam bahan bakar yang masuk ke injector pengabut, mesin induk. Catatan a. Kapasitas purifier tergantung dari beberapa faktor, seperti grade minyak, suhu purifikasi dan derajat purifikasi yang diinginkan. Untuk mesin diesel dengan kekuatan kW sampai 55 kW sebuah purifier harus mempunyai rentang kapasitas sampai liter per jam b. Purifikasi bahan bakar berat pada umumnya menggunakan 2 tingkat proses. a Purifikasi purifying. Bahan bakar ini dipanaskan di tangki endap settling supply tank antara 50°C sampai 60°C dan mengalir ke purifier melalui pompa isapnya. Pompa isap ini menyalurkannya ke pemanas yang suhunya dikendalikan thermostatically controlled heater atau alat pengontrol panas yang menaikkan suhu bahan bakar kesekitar 80°C untuk kemudian baru dimasukkan ke purifier. b Klarifikasi Clarifying Hasil purifikasi yang berupa bahan bakar yang telah bebas air dry purifled oil selanjutnya dikirim ke clarifier oleh pompa tekan purifier. Baru dan clarifier inilah bahan bakar yang telah bersih dari kotoran padatnya dialirkan ke tangki harian. Sementara untuk purifier minyak ringan, pembersihannya cukup dilakukan dengan satu tingkat proses saja yaitu purifikasi, tanpa klarifikasi, sehingga tidak memerlukan pemanasan. Minyak diisap dari tangki harian diesel oil dan setelah melalui proses pembersihan, dikembalikan ketangki harian lagi. b. Penataan purifier sebagai komponen sistem pelumasan Purifier minyak lumas untuk instalasi mesin diesel ataupun turbin biasanya disiapkan untuk bekerja secara bypass atau yang lazim disebut continuous bypass system. 56 Penataannya dalam sistem pelumasan bervariasi tergantung dari susunan mesinnya antara lain terlihat pada gambar yang menunjukkan contoh penataan komponen pesawat bantu yang mendukung sistem pelumasaaan mesin induk diesel, termasuk purifier didalamnya. Karena keberadaannya dalam sistem, maka purifier dalam sistem pelumasan disebut sebagai lubricating oil purifier LO Purifier, sama seperti halnya yang ada di sistem bahan bakar merekapun disebut sebagai Fier oil FO purifier . LO purifier, mengisap minyak lumas kotor dan tangki drain. Dapat juga kalau dikehendaki, pengisapan diambil dan tangki harian untuk sirkulasi. Untuk menjaga kekentalan minyak saat dilakukan pembersihan separasi, maka seperti halnya pada sistem pembersihan untuk MFO, disini juga dilengkapi dengan pemanas heater. Hasil minyak bersih, disalurkan ke tangki harian yang juga berfungsi sebagai tangki endap. i. Ketel Bantu Donkey Boiler Emisigas buang lebih sedikit karena suplai bahan bakar sampai dengan campuran antara udara dan bensin terukur. Ketika injektor mendapatkan signal tegangan, maka injektor akan membuka dan materi bakar yang bertekanan akan diinjeksikan ke ruang bakar atau ke intake manifold tergantung dari tipe mesin. Pengertian umum mesin penggerak kapal. Bunker merupakan aktivitas pengisian bahan bakar yang dilakukan oleh kapal pengisi bahan bakar kapal tongkang. Kegiatan ini melalui beberapa tahapan prosedur yaitu persiapan awal, pre-bunkering, during bunkering dan setelah bunkering. Agar kapal bisa melakukan pengiriman antardaerah, kapal perlu melakukan bunker atau bunkering. Sederhananya, bunkering ini adalah sebuah istilah untuk pengisian bahan bakar kapal. Dalam industri perminyakan, kapal menjadi suatu alat transportasi yang penting. Agar sebuah kapal siap untuk berlayar, kapal perlu mengisi bahan bakar. Namun, ternyata pengisian bahan bakar kapal tidak dapat melalui proses yang sembarangan. Untuk melakukan bunker, ada beberapa prosedur yang perlu menjadi perhatian agar proses bunker tetap aman. Prosedur pelaksanaan bunker mencakup persiapan awal, pre-bunkering, during bunkering, dan after bunkering. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail mengenai prosedur bunkering. Untuk lebih mengetahui mengenai apa itu sebenarnya bunker dan bagaimana prosedur pelaksanaannya, mari simak bersama uraian di bawah ini. Apa itu Bunker? Bunker atau bunkering adalah sebuah kegiatan di dalam kapal dengan tujuan untuk mengisi bahan bakar kapal. Secara sederhananya, bunker merupakan kegiatan mengisi bahan bakar kapal. Bahan bakar kapal itu bisa berupa marine fuel oil, solar, ataupun minyak diesel. Proses bunkering kapal membutuhkan kapal pengisi bahan bakar kapal tongkang dan pelabuhan sebagai tempat berlabuh. Tidak seperti pengisian kendaraan lainnya di SPBU, proses bunkering kapal lebih memerlukan perhatian mengenai keamanan dan keselamatannya. Oleh karena banyaknya jumlah bahan bakar yang harus berpindah dalam proses bunkering yang ada di laut, ada banyak bahaya yang bisa terjadi. Tanpa adanya prosedur bunkering, proses bunkering bisa saja menyebabkan tumpahan minyak di laut dan bahkan ledakan pada kapal. Baca juga Harga Solar Industri B30 & MFO Non-Subsidi Periode 01 – 14 Mei 2022 Prosedur Bunker di dalam Kapal Proses pengisian bahan bakar kapal laut memerlukan beberapa prosedur yang sangat penting. Ada empat tahap prosedur bunkering kapal yang harus menjadi perhatian, yakni mulai dari persiapan awal, pre-bunkering, selama proses bunkering, sampai setelah bunkering. Empat tahap prosedur bunkering harus ditaati untuk meminimalisir kecelakaan yang mungkin terjadi. Berikut uraian mengenai keempat tahap prosedur untuk lebih memahami apa saja prosedurnya. Baca juga Mengenal Kapal Tanker dengan Segala Fungsionalitasnya Persiapan Awal Initial Preparation Rapat para petugas yang akan melaksanakan proses bunkering agar tidak ada salah komunikasi. Setidaknya, rapat itu membahas enam hal, yaitu, tangki yang kosong, jumlah bahan bakar yang akan berpindah, alur pengisian, prosedur keselamatan, prosedur darurat apabila ada tumpahan minyak, dan anggung jawab dari masing-masing petugas. Pemeriksaan dan penghitungan tangki yang akan diisi oleh Kepala Kamar Mesin Mengosongkan beberapa tangki bahan bakar dan mentransfer bahan bakar dari satu tangki ke tangki lainnya apabila diperlukan. Tujuannya adalah untuk mencegah ketidakcocokan antara bahan bakar lama dengan bahan bakar baru. Menyediakan pencahayaan yang memadai di bunker dan sounding position. Memastikan ada tanda dilarang merokok di dekat bunker station. Petugas dalam proses bunkering harus memahami komunikasi di atas kapal, tanda-tanda atau sinyal untuk menghentikan proses bunkering antara petugas yang terlibat. Memastikan semua deck scuppers dan semua trays telah terpasang. Memeriksa dan memastikan alarm dan fire fighting berfungsi dengan baik. Memastikan bendera atau lampu berwarna merah berkibar di tiang mast. Memeriksa dan memastikan semua perlengkapan SOPEP Shipboard Oil Pollution Emergency Plan ada di dekat bunker station. Pre-Bunkering Pengukuran sounding tangki dan pembuatan laporan. Tetap melakukan pengukuran sounding pada tangki-tangki bahan bakar lain, selain tangki yang akan digunakan pada proses bunkering. Pengukuran sounding ini dapat menjadi pencatatan kondisi aktual jumlah bahan bakar pada kapal. Menutup bunker manifold valves yang berlawanan sisi. Wajib mencatat draft dan trim kapal sebelum proses bunkering. Pada saat kapal bunker atau tongkang sudah berada di samping kapal yang akan melakukan bunkering, petugas harus menjelaskan bunkering plan kepada petugas yang bertanggung jawab di kapal tongkang. Pemeriksaan Bunker Suppliers Paperwork yang berhubungan dengan oil grade dan density. Pihak bunker barge atau bunker truck menyetujui kapasitas pompa untuk bunker. Hose menghubungkan ke manifold. Bunker supplier mengirim crew mereka untuk menghubungkan bunker oil pipeline dari bunker ship atau barge. Petugas harus memeriksa flange connection untuk memastikan tidak adanya kebocoran. Memastikan emergency stop bunkering supply pump berfungsi dengan baik. Setelah seluruh pengecekan selesai, manifold valve dapat dibuka untuk proses bunkering. Selama Pengisian During Bunkering Selama proses bunkering, kecepatan pompa harus dalam kondisi rendah. Hal ini bertujuan mempermudah pemeriksaan apakah bahan bakar mengalir ke dalam tangki yang valvenya telah terbuka atau belum. Untuk memastikan bahan bakar mengalir ke tangki yang akan bunkering, petugas harus melakukan sounding dari tangki bunkering maupun tangki yang tidak bunkering. Setelah dapat dipastikan bahwa bahan bakar mengalir ke tangki yang tepat, kecepatan pompa dapat dinaikkan atas persetujuan. Apabila tangki sudah hampir mencapai level maksimum, yaitu 90%, kecepatan pompa bunkering yang ada di tongkang harus diturunkan dan valve tangki berikutnya yang akan diisi harus dibuka. Pemeriksaan sounding harus dilakukan secara teratur selama proses bunkering. Pada saat tangki hampir penuh, frekuensi pemeriksaan harus semakin lebih meningkat. Pemeriksaan suhu dari bunker menggunakan bunker temperature yang telah ada. Petugas membuka atau menutup katup tangki selama proses pengisian bahan bakar. Katup tangki bahan bakar lain harus dibuka setelah tangki yang lain sudah mencapai batas maksimum pengisian. Baca juga Truk Tangki Mengenal Lebih Dekat Berbagai Tipe dan Spesifikasinya Setelah Bunker Melakukan pengaliran udara air blow ke bunkering supply line setelah memastikan proses bunkering selesai. Pengaliran udara bertujuan untuk membuang semua minyak yang terperangkap dalam saluran pipa. Hindari melepas sambungan antara bunkering supply line dan receiving manifold sebelum memastikan jumlah bahan bakar sudah sesuai dengan persetujuan atau belum. Mencatat dan memeriksa draught dan trim. Memeriksa sounding semua tangki yang sudah terisi. Untuk mengoreksi trim kapal, heel, dan suhu, volume dari bahan bakar juga harus dikoreksi. Pengambilan empat sampel selama proses bunkering, satu untuk disimpan di dalam kapal, satu untuk kapal bunker atau tongkang, satu sampel untuk analisis, dan satu sampel untuk port state. Kepala Kamar Mesin menandatangani Bunker Delivery Note atau tanda terima proses bunkering dan jumlah bunker yang berpindah. Apabila ada kekurangan jumlah bunker, Kepala Kamar Mesin dapat mengeluarkan nota protes terhadap tongkang atau pemasok. Setelah petugas memastikan semuanya selesai, petugas dapat melepas koneksi dari hose. Melakukan pembersihan bunker station dan memindahkan perlengkapan SOPEP ke tempat semula. Kepala Kamar Mesin membuat laporan dari proses bunkering pada oil record book dengan melampirkan tanda terima proses bunkering atau Bunker Delivery Note. Kesimpulan Proses pengisian bahan bakar kapal memiliki istilah khusus, yaitu bunkering. Pengisian bahan bakar kapal tidak sesederhana pengisian kendaraan lain seperti mobil ataupun motor. Mengingat banyaknya jumlah bahan bakar yang harus dipindahkan dalam proses bunkering yang ada di laut, bunkering tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Proses bunkering memiliki prosedur, mulai dari tahap persiapan, pre-bunkering, selama bunkering, sampai setelah bunkering. Setiap proses itu memiliki prosedurnya masing-masing yang harus para petugas ataupun Anak Buah Kapal ABK patuhi. Prosedur itu sangat penting karena dapat mencegah kecelakaan saat pengisian bahan bakar kapal. Solar Industri menawarkan paket pemesanan jasa bunker service, produk bio solar B30, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia. . 337 275 348 460 235 26 322 186

cara transfer bahan bakar kapal