answerchoices. lukisan kakak dan adik karya Basuki Abdullah digarap menggunakan cat minyak pada kanvas. Mengambil subjek matter seorang kakak perempuan yang sedang menggendong adik laki-lakinya. lukisan kakak dan adik karya Basuki Abdullah terlihat proporsional dan seimbang dengan penggarapan subjek lukisan yang hampir penuh pada kanvas Ilustrasi Pameran Lukisan Tallo Jakarta Jenis aliran lukisan akan menetukan seperti apa lukisan dilihat. Seni lukis merupakan jenis seni rupa yang telah berkembang sejak ribuan tahun. Ada banyak jenis aliran lukisan yang terbentuk hingga saat ini. Jenis aliran lukisan mewakili ekspresi, pesan, dan makna dalam karya yang ada. Gaya lukisan-lukisan tersebut terus dikagumi hingga saat ini. Macam-Macam Aliran Seni Rupa Paling Populer, dari Realisme hingga Dadaisme Hanya Bermodalkan Pulpen, 5 Karya Seni Ini Mengagumkan Pria Ini Buat 5 Foto Surealis Di Hong Kong, Hasilnya Bikin Geleng-geleng Jenis aliran lukisan juga telah berinovasi dipengaruhi zaman. Gaya lukisan ini juga akan terus berkembang di masa depan. Jenis aliran lukisan terkadang juga menjadi identitas dari seorang seniman. Sebagian besar aliran ini juga termasuk dalam aliran seni rupa yang populer. Berikut 14 jenis aliran lukisan yang masih populer hingga saat ini, dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu 28/3/2020.Ilustrasi lukisan dok. ElmiraRealisme Jenis aliran lukisan realisme nekekankan subjek lukisan lebih menyerupai benda asli daripada menjadi bergaya atau abstrak. Realisme telah menjadi gaya lukisan yang dominan sejak zaman Renaissance. Seniman menggunakan perspektif untuk menciptakan ilusi ruang dan kedalaman, mengatur komposisi dan pencahayaan sedemikian rupa sehingga subjek tampak nyata. Painterly Gaya Painterly muncul ketika Revolusi Industri melanda Eropa pada paruh pertama abad ke-19. Jenis aliran ini menekankan di mana subjek iberikan secara realistis, namun, pelukis tidak berusaha menyembunyikan pekerjaan teknis mereka. Lukisan-lukisan Henri Matisse adalah contoh sempurna gaya Aliran Lukisanilustasi seni lukis sumber PixabayImpresionisme Dalam aliran Impresionisme, Objek mempertahankan penampilan realistis mereka namun memiliki semangat tentang mereka yang unik untuk gaya ini. Bukan objek atau peristiwa yang dihitung, melainkan kesan visual yang ditangkap pada waktu tertentu di bawah cahaya tertentu. Ekspresionisme Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Garis dan bentuk yang menyimpang serta warna berlebihan digunakan untuk dampak emosional. Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme adalah lebih menekankan pada ekspresi ketakutan, kekerasan, kesedihan, kemiskinan, dan ekpresi Aliran LukisanIlustrasi lukisan abstrak Mark Rothko di The Phillips Collection. Dok The Phillips CollectionFauvisme Fauvisme dikenal sebagai aliran akan kebebasa berekspresi. Biasanya lukisan fauvsman menggunakan warna liar dan yang dipakai terlihat tidak jelas jika dibandingkan dengan aslinya. Penggunaan garis dalam lukisan terlihat sederhana dan terkesan jelas bahkan kuat. Abstrak Lukisan abstrak adalah salah satu gaya seni yang sulit untuk dipahami. Gaya abstrak merupakan kebalikan dari realisme. Pelukis dapat mengurangi subjek pada warna, bentuk, atau pola yang dominan. Aliran abstrak menekankan pada cara melukis penafsiran seniman akan ensensi suatu objek alih-alih melukis detail yang Aliran Lukisanilustasi seni rupa sumber PixabayFotorealisme Gaya ini sering tampak lebih nyata daripada kenyataan, di mana tidak ada detail yang ditinggalkan dan tidak ada cacat yang tidak signifikan. Beberapa seniman menyalin foto dengan memproyeksikannya ke kanvas untuk secara akurat menangkap detail. Naturalisme Naturalisme merupakan usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Ciri utama dari penganut aliran ini adalah obyek inspirasi yang digunakan adalah alam. Naturalisme menggambarkan keindahan alam seperti yang tertangkap oleh Aliran Lukisanilustasi seni rupa sumber PixabayFuturisme Gerakan ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di awal abad ke-20. Ciri-ciri aliran seni rupa futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam bentuk sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya. Kubisme Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak—daripada menampilkan objek dari satu sudut pandang, seniman menampilkan subjek dari berbagai sudut pandang untuk menjelaskan subjek dalam konteks yang lebih Aliran Lukisanilustasi seni rupa sumber PixabayRomantisisme Ciri-ciri aliran seni rupa romantisme adalah lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada objek dan benda disekitar objek. Dalam lukisan romantisme, ada cerita emosional dan penuh perasaan bahkan melebihi kenyataan. Dadaisme Dadaisme adalah aliran yang tidak ingin membuat suatu karya indah secara fisik, namun bermuatan kritik tajam, pesan perdamaian atau pesan sosial lain. Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme adalah gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun Aliran Lukisanilustasi seni rupa sumber PixabayPointilisme Pointillisme adalah salah satu teknik dalam lukisan yang memanipulasi ketidaksensitifan mata dalam meneliti detail kumpulan titik hingga mampu memberikan kesan keberadaan bidang atau warna baru. Ciri dari aliran ini yaitu akan terlihat jelas ketika berada di kejauhan dan agak baur ketika dilihat dari dekat. Surealisme Kaum surealis berusaha menyalurkan alam bawah sadar sebagai sarana untuk membuka kekuatan imajinasi. Lukisan surealis biasa diidentikkan dengan khayalan atau bentuk-bentuk tidak logis dalam dunia nyata. Karya ini memiliki unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berikutakan disampaikan aliran-aliran seni rupa hingga saat ini. 1. Primitivisme Primitivisme adalah corak karya seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan. Senimannya bebas dari belenggu profesionalisme, tradisi, teknik, dan latihan formal proses kreasi seni.
Connection timed out Error code 522 2023-06-13 171146 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6bf39f8a91b92a • Your IP • Performance & security by Cloudflare Ciriciri aliran seni rupa naturalisme adalah wujudnya sama persis sesuai aslinya dan dapat dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip yang dimiliki seni rupa lainnya tergambar sesuai dengan pemandangan yang sebenarnya.

Seni rupa dilihat dari jamannya dapat dibagi menjadi 3, yaitu seni rupa pramodern, seni rupa modern, dan seni rupa posmodern. Seni rupa pramodern adalah seni rupa yang kehadirannya sebelum zaman industri. Tentu ini menunjukkan bahwa seni rupa pramodern adalah seni rupa yang cukup lawas. Babakan kehadirannya sudah lama sebelum adanya perkembangan industri yang menjadi pertanda modernisasi. Ada banyak aliran seni rupa pramodern yaitu aliran Primitivisme, Naturalisme, Realisme, dan Dekorativisme. Aliran seni rupa tersebut tergolong pendahulu, namun masih eksis sampai sekarang. Beberapa aliran seni rupa pramodern dapat kita lihat seperti tersebut. Aliran primitivisme; adalah aliran seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, sederhana, naif, kadang terjadi secara spontanitas, baik pengarapan bentuk maupun pewarnaannya. Meski terlihat lugu namun seni rupa jenis primitif ini tentu tetap mempunyai nilai seni dan keindahan yang tinggi. Tidak jarang karya seni rupa kuno mempunyai harga yang tinggi tidak kalah dengan karya seni jaman sekarang. Aliran seni rupa Naturalisme; Seni rupa naturalisme, natural berarti alami atau sesuai dengan bentuk dan warna aslinya. Seni rupa naturalisme antara lain melukis orang, melukiskan tentang alam. Lukisan tentang pemandangan alam, lukisan tentang tumbuhan, hewan, pegunungan, sungai, pantai, dan lain sebagainya. Cara penggarapannya baik bentuk dan pewarnaannya disamakan dengan warna asli alam itu. Misalnya daun pohon warnanya hijau, lautan berwarna biru, atau rusa berwarna kecoklatan. Hal ini dilakukan agar hasil lukisan sama persis dengan alam dan pemandangan yang dilukis. Pelukis asal Indonesia yang beraliran naturalisme antara lain Abdullah SR, Wakidi, Pirngadi, Basuki Abdullah, Trubus, Dullah, sustamadji, Wahdi, dan lain-lain. Aliran Realisme Aliran seni rupa realisme adalah seni rupa yang melukiskan tentang kehidupan nyata manusia pada jamannya. Lukisan tentang kehidupan manusia pada jaman itu. Seni rupa realisme dibuat berdasarkan apa yang dilihat secara kasat mata. Seni rupa realisme sosialis sering melukiskan tentang adegan-adegan kehidupan manusia yang serba getir, pahit, dan sengsara. Aliran seni rupa realisme memandang dunia ini dengan dengan nyata, seniman memandang dunia ini tanpa ilusi. Mereka melukis dengan tujuan menggambarkan tentang apa yang dilihat secara nyata tanpa fantasi dan imajinasi. Aliran Dekorativime Karya seni rupa dekorativisme adalah seni rupa yang berusaha menyederhanakan bentuk-bentuk dengan cara mengadakan distorsi. Ciri-ciri lukisan dekorativisme adalah kegarisan, berpola ritmis dan pewarnaan yang rata. dan secara umum mempunyai kecenderungan untuk menghias. Karya seni rupa realisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karya seni dekoratif figuratif dan seni rupa dekoratif geometris. Seni rupa dekoratif figuratif adalah lukisan yang menggambarkan tentang alam dan figur yang kita kenali, misalnya alam, kota, pasar, hewan di alam rimba, dan lukisan tentang kehidupan sehari-hari. Lukisan dekoratif geometris adalah karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam, perwujudannya merupakan susunan motif, pola dan bentuk ditata sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keindahan.

Aliranseni rupa pramodern terdiri atas aliran primitivisme,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad ke-19 menyebabkan munculnya alat dan bahan berbagai produk. Keadaan ini akhirnya mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam bidang seni rupa. Perhatian manusia cenderung pada hal-hal yang bersifat material, sehingga dunia ini seakan-akan menyisihkan seni rupa. Hal ini menyebabkan seniman-seniman berontak. Pemberontakan seniman tersebut termanifestasikan dalam bentuk-bentuk kreativitas, terutama kreativitas seni, sehingga lahirlah aliran-aliran dalam seni rupa. Aliran-aliran dalam seni rupa yang muncul ada yang selaras, saling meneruskan, atau menentang aliran sebelumnya. Aliran dalam seni rupa beraneka ragam. Menurut perkembangan atau periodesasinya aliran atau gaya karya seni rupa dibedakan menjadi tiga, yaitu Tradisional, Modern, dan Post Modern. Beberapa aliran seni rupa tersebut antara lain sebagai berikut ini. Aliran Seni Rupa Tradisional 1. Aliran Klasikisme Aliran seni rupa ini berkembang pada awal abad ke-19 dan berpusat di Perancis. Kesenian Klasikisme mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi Klasik. Ciri-ciri seni Klasikisme antara lain a. dibuat-buat dan berlebihan, b. indah dan molek, c. dekoratif. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain Watteau, Vigee Lebrun, Ringaud, Fragonard, dan Marisot Boucher. Contoh karya seni Lukis aliran Klasikisme dan Neo-Klasikisme 2. Aliran Neo-Klasikisme Aliran seni rupa ini merupakan lanjutan dari aliran Klasikisme dengan tokohnya Jacques Louis David. Pelukis ini juga memimpin sekolah tinggi seni rupa yang pertama di Perancis yang bernama Royal Academy. Selain itu, David juga pelukis zaman Napoleon. Salah seorang muridnya bernama Jean Ingres 1780-1867. Ciri-ciri aliran ini adalah a. terikat pada norma-norma intelektual akademis, b. bentuk selalu seimbang dan harmonis, c. batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis, raut muka tenang berkesan agung, d. berisi cerita lingkungan istana, cenderung dilebih-lebihkan. Aliran Seni Rupa Modern 3. Aliran Romantisme Aliran seni rupa ini merupakan penentang aliran neo-klasikisme yang cenderung statis, membuai, tenang, dan tak bergerak. Aliran Romantisme mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. a. Mengandung cerita yang dahsyat dan cenderung emosional. b. Penuh gerak secara dinamis. c. Batasan-batasan warna bersifat kontras dan meriah. d. Pengaturan komposisi hidup. e. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan. f. Kedahsyatan melebihi kenyataan. Karya lukis beraliran Romantisme yang sangat terkenal adalah Rakit Medusa karya Theodore Gericault 1791-1824 Seniman Romantisme lainnya adalah Euguene Delacroix 1798-1863, Jean Baptiste 1796-1875, Henri Rousseau 1812-1867, Jean Francois Millet 1814-1875 , Ludwig Richter 1803-1884 , Kasper Frederich 1779-1853, Von Schind 1804-1871, J. Pieneman 1779-1853, Andreas Schelfout 1787-1899 , David Blez 1821-1899, Vernet, Raffet. 4. Aliran Realisme Aliran seni rupa ini sebagai suatu protes terhadap aliran Romantisme yang melebih-lebihkan kenyataan. Aliran yang dicetuskan oleh Gustave Courbert ini berdasar pada konsep, bahwa lukisan pada dasarnya seni yang konkrit, ada, dan terjadi dalam masyarakat. Jadi, obyek kejadiannya tidak hanya di lingkungan istana saja. Oleh karena itu, aliran Realisme sering menampilkan figur-figur rakyat biasa dalam karya lukisnya. Tokoh-tokoh Realisme lainnya adalah Jean Francois Millet, dan Honore Daumer. Contoh karya seni lukis Aliran Romantisme, Realisme, Naturalisme, dan Impresionisme 5. Aliran Naturalisme Aliran seni rupa ini mempunyai konsep, bahwa seni lukis yang baik adalah seni lukis yang sama persis secara visual dengan benda-benda yang dilukisnya. Jadi, ia bersifat fotografis. Alira ini dianggap sebagai bagian dari realisme dengan memilih objek yang indah dan cenderung membuai, dengan hasil visual yang mirip objek aslinya. Dalam perkembangannya aliran ini cenderung memperindah objek secara berlebihan. Tokoh-tokoh aliran Naturalisme adalah George Vicat Cole, Rembrant, Luiz Alvarez Catala, John Constable, William Callow. 6. Aliran Impresionisme Bermula dari pameran pada tahun 1874 di Paris oleh 30 seniman, ada satu lukisan yang dipamerkan berjudul "Impression Rising Sun" karya Claude Monet. Lukisan tersebut digunakan oleh Loui Leroy untuk mengkritik pameran tersebut dalam koran ’Charivari’. Leroy mencibir pameran tersebut sebagai suatu impresi yang artinya terlalu mengesankan pandangan biasa. Kemudian istilah tersebut digunakan sebagai nama kelompok tersebut. Dalam melakukan kegiatan melukis, seni lukis Impresionisme sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Mereka berusaha menangkap efek-efek cahaya dan warna yang terdapat dalam suatu benda. Jadi, yang ditampilkan adalah kilasan cahaya yang terpantul oleh benda dalam keadaan cuaca tertentu. Hal ini menyebabkan seniman harus dapat melukis secara cepat. Selain itu, kegiatan melukis biasanya dilakukan di luar studio. Konsepsi yang demikian menyebabkan lukisan aliran Impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas. Yang nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu. Seniman-seniman Impresionisme pada kenyataannya lebih kreatif dan matang dalam pengolahan warna. Tokoh-tokoh aliran Impresionisme adalah a. Claude Monet 1840-1926 b. Edgar Degas 1834-1917 c. Pierre Auguste Renoir 1841-1919 d. Alfred Sisley 1839-1899 e. Edouard Manet 1823-1883 f. Camille Pissarro 1831-1903 g. Paul Cezanne, h. Adolph Von Menzel 1815-1905 i. Liebermann, j. Johannes Bosboom, k. Paul Gabriel, l. Williem Misdag, m. Berthe Morrisot, n. Vincent van Gogh, o. Hendy de Toublous Lautrec. 7. Aliran Post-Impresionisme/ Pointilisme Aliran Post-Impresionisme mengembangkan perenungan problem sinar dengan lebih mendalam. Kehadiran teori spektrum warna oleh Isaac Newton mengilhami konsepsi Paul Signac yang berpendapat bahwa suasana selalu dipengaruhi oleh spektrum yang berubah-ubah. Paul Signac membuktikan pendapatnya ini dengan cara melukis menggunakan titik-titik warna yang saling berdekatan pointilisme. Dari titik-titik warna tersebut didapat aspek warna baru. Pelukis yang juga menggunakan teknik ini adalah Georges Seurat. Vincent van Gogh mengembangkan teknik ini dengan teknik garis-garis warna yang pendek-pendek. Hal lni dapat kita lihat dalam karya-karyanya yang berjudul Potret Diri dan Sun Flower. Pada masa yang sama, Paul Cezanne memberi inspirasi kepada kaum muda dengan cara membuat obyek lukisan yang disederhanakan. Obyek-obyek tiga dimensi dilukis menjadi bidang-bidang yang banyak sekali memenuhi bidang. Bidang-bidang tersebut dipenuhi dengan warna. Cara Cezanne inilah yang dikemudian hari mengilhami munculnya aliran Kubis. Tokoh-tokoh aliran Post-Impresionis/ Pointilisme adalah a. Paul Signac 1863-1935, b. Georges Seurat 1859-1891, c. Paul Cezanne 1839-1906, d. Vincent van Gogh 1853-1890, e. Paul Gauguin 1848-1903. 8. Aliran Ekspresionisme Pada tahun 900-an para pelukis mulai tidak puas dengan karya-karya yang hanya menonjolkan bentuk obyek saja. Mereka mulai menggali dan memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman batin. Dengan pengalaman-pengalaman batin tersebut, mereka bisa memindahkan obyek ke atas kanvas dengan ekspresi jiwa. Dengan demikian, pelukis tidak hanya menggambar berdasar pengamatan visual saja, namun juga obyek yang tertangkap oleh pengamatan jiwa dan perasaan. Vincent van Gogh 1853-1890 adalah pelukis yang merasa tidak puas terhadap aliran Post-Impresionisme yang telah digelutinya beberapa tahun. Di akhir abad ke19, ia mengembara ke Perancis Selatan dan banyak melukis potret serta pemandangan alam dengan warna-warna yang kuat. Langkah Van Gogh inilah yang menjadi tonggak kemunculan aliran Ekspresionisme. Tokoh-tokoh aliran Ekspresionisme adalah a. Vincent van Gogh, b. Paul Cezanne, c. Paul Gauguin, d. Emil Nolde, e. Karl Schmidt, f. Mondesohn, g. Leo Gestel, h. Henry Jonas, i. Charley Toorop, j. Eduar Mach, k. James Ensar, l. Ferdinant Holder, Pelukis Indonesia yang termasyhur dalam aliran ini antara lain Affandi dan S. Sudjojono. Contoh karya seni Lukis Aliran Pointilisme, Ekspresionisme, Fauvisme, dan Kubisme 9. Aliran Fauvisme Pada tahun 1950 di sebuah Salon d’Automne diadakan pameran oleh seniman-seniman muda. Lukisan-lukisan yang dipamerkan merupakan karya-karya yang sama sekali baru dari aliran-aliran yang ada sebelumnya. Lukisan-lukisan tersebut betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya. Aliran seni rupa ini berusaha mengembalikan warna pada peranannya yang mutlak. Fauvisme berasal dari bahasa Perancis Des Fauves yang berarti “Binatang Jalang”. Istilah tersebut digunakan oleh Louis Xeuxelees untuk mengkritik pameran yang diadakan di Salon d’Automne tersebut. Namun, kemudian istilah ini digunakan sebagai nama kelompok tersebut. Aliran Fauvisme juga menekankan pada penggunaan garis kontur dan warna yang berani. Mereka menggambar apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti yang mereka buat. Tokoh-tokoh aliran Fauvisme antara lain a. Henri Matisse, b. Henri Rousseau, c. Roul Dufy, d. Jan Sluyter, e. Kees van Dongen, f. Leo Gestel. 10. Aliran Kubisme Aliran seni rupa ini dilatarbelakangi oleh konsep Paul Cezanne yang menyatakan bahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder, bola, dan balok. Semua bentuk yang ada di alam dipengaruhi oleh perspektif sehingga bidang tertuju ke titik tengah. Istilah Kubisme berasal dari kata ’Top de Cubisme’ yang dilontarkan Henri Matisse atas karya-karya Georges Braque yang berjudul ’Panorama’ dalam pameran tahun 1908. Dalam lukisan Georges Braque tersebut, rumah-rumah dilukis dalam bentuk kotak-kotak kubus. Lebih lanjut aliran ini dapat dibedakan menjadi beberapa aliran, seperti berikut. a. Kubisme Analitik Aliran ini dilandasi oleh pemikiran bahwa suatu benda yang akan dilukis harus dianalisa per bagian, sehingga ia menjadi bagian-bagian faset yang dipaparkan dalam satu kesatuan yang memenuhi kanvas. b. Kubisme Sintetik Aliran ini dilandasi oleh pemikiran bahwa benda yang dilukis berupa suatu sintesa dari bentuk-bentuk dasar hasil analitik yang tersusun kembali dalam suatu struktur semula. Tokoh tokoh aliran Kubisme ini antara lain l Georges Braque, 2 Pablo Picasso, 3 Leo Getel, 4 Otto van Rees, 5 Jan Sluyter, 6 Juan Gris, 7 Fernand Leger. 11. Aliran Abstraksionisme Aliran abstraksionisme adalah aliran yang berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasi-asosiasi figuratif suatu obyek. a. Abstrak Kubistis/ Abstrak Geometris Yaitu abstrak dalam bentuk-bentuk geometris murni seperti lingkaran, kubus, segitiga, dan sebagainya. Konsep aliran ini adalah mengabstraksi objek-objek geometris menjadi bentuk non-objektif. Tokoh aliran ini adalah Wassily Kandisky. Aliran seni rupa ini selanjutnya berkembang menjadi lebih spesifik dan terbagi menjadi 1. Suprematisme Aliran ini lebih mengutamakan supremasi perasaan secara murni dengan objek-objek yang tidak terlalu membingungkan. Tokoh aliran ini adalah Kazimir Malevich dari Rusia 1913. 2. Neoplastisisme Aliran ini lebih memberikan kebebasan esensi atau unsur seni rupa seperti warna dan garis dari beban peniruan bentuk-bentuk alam. Bidang datar tidak dipakai untuk memanipulasi gambar ruang. Penyederhanaan dan pemurnian ini diusakahan untuk mencapai universalitas. Tokoh aliran ini adalah Piet Mondrian 1872-1945. 3. Konstruktivisme Aliran ini berusaha mengkonstruksikan bentuk tiga dimensi yang abstrak dengan menggunakan bahan-bahan bangunan modern dari plastik, kawat, kayu, dan besi. Tokoh aliran Konstruktivisme adalah Vladimir Tatlin, Naum Gabo, Alexander Calder's, Antonie Pevner, Max Bill. 4. Optical Art Aliran ini menggunakan unsur berupa bentuk geometris yang berulang. Penataan garis, warna dan bentuk dengan akurasi tepat untuk memunculkan kesan tekstur atau ruang hingga dapat mengelabuhi penglihatan. Aliran ini lebih mengutamakan unsur ilmiah dan mengabaikan ekspresi. Tokoh aliran Optical Art adalah Victor Vasarely, Richard Anuszkiewich. b. Abstrak Nonfiguratif Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ungkapan perasaan. Garis mewakili garis, warna mewakili warna, dan sebagainya. Bentuk-bentuk alam ditinggalkan sama sekali. Menggambarkan ekspresi gejolak jiwa secara spontan dan abstrak. Tokoh aliran ini adalah Ashile Gorky, Roberto Matta. Aliran ini berkembang menjadi lebih spesifik dan terbagi menjadi 1. Color Fild Painting Lebih menampilkan bidang-bidang yang relatif lebar dan berwarna. Tokoh aliran ini adalah Francis Picabia, Ben Nicholson. 2. Action Painting Aliran ini lebih mengutamakan aksi cara melukis daripada bentuk. Tokoh aliran ini adalah Jackson Pollock, Therese Oulton. Contoh karya seni Lukis Aliran Abstraksionisme 12. Aliran Futurisme Aliran seni rupa ini lahir di Italia pada tahun 1909 sebagai reaksi terhadap aliran Kubisme yang dianggap statis. Lukisan-lukisan Futurisme menggambarkan garis-garis yang dinamis penuh gerak. Karena jtu tema-tema yang dipilih biasanya menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti perang, pesta, arak-arakan, kerusuhan, dan sebagainya. Tokoh-tokoh aliran Futurisme antara lain a. Carlo Carra, b. Buido Severini, c. Umberto Boccioni, d. Marinetti. 13. Aliran Dadaisme Aliran seni rupa ini merupakan pemberontak konsep-konsep aliran sebelumnya. Aliran Dadaisme mempunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yang telah berlaku. Ciri aliran ini adalah sinis, nihil, dan berusaha melenyapkan ilusi pada karya-karyanya. Dada sendiri berasal dari istilah Perancis yang berarti kuda. Istilah ini untuk menggambarkan kebinalan, keliaran, dan kebrutalan lukisan Dada. Aliran ini dilatarbelakangi oleh kekejaman Perang Dunia I yang tak kunjung padam. Perang yang tak henti-henti memberi kesan telah hilangnya nilai sosial dan nilai estetika dari muka burni. Sikap protes para seniman melahirkan karya-karya yang nihil. Pada tahun 1916, seniman-seniman yang terdiri dari Tristan Tzara, Marcel Janco, Hugo Ball, Richard Huelsenbeck, dan Hans Arp berkumpul di kota Cabaret Voltaire Jerman untuk melahirkan karya-karya beraliran Dadais. Aliran ini mencapai puncaknya pada tahun 1920-an dengan tokohnya a. Paul Klee, b. Kurt Scwitters, c. Tristan Tzara, d. Marcel Janco, dan lain-lain. Contoh karya seni Lukis Aliran Futurisme, Dadaisme, Figuratif, dan Surealisme 14. Aliran Surealisme Andre Breton mendefinisikan Surealisme dengan istilah "pure psychic automatism" atau otomatisme kejiwaan yang murni. Aliran Surealis banyak dipengaruhi oleh teori analisa psikologi Sigmund Freud mengenai ketidaksadaran dalam anatomisme dan impian. Seniman Surealis berpendapat bahwa karya-karya mereka merupakan otomatisme psikis yang murni dan bersandar pada realitas yang superior dari kebebasan asosiasinya. Seni Surealisme sering tampil dengan tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis alam mimpi saja. Segala ketidakmungkinan dapat muncul dalam lukisan Surealis. Aliran ini dibagi atas 2 jenis aliran lagi. a. Surealisme Figuratif Surealisme jenis ini masih menampilkan bentuk nyata dan wajar yang disusun dalam struktur yang fantastis, sehingga pelukis aliran ini harus menguasai teknik dan bahan secara baik. Tokoh aliran Surealis jenis ini adalah Salvador Dali, Max Ernst, Odilon Redon, dan Marc Chagall. b. Surealisme Abstraktif Surealisme jenis ini tidak lagi menggunakan ingatan sebagai sumber atau tempat obyek. Obyek-obyek yang muncul sering berupa simbol-simbol bawah sadar. Tokoh-tokoh aliran ini adalah Andre Masson dan Joan Miro. 15. Aliran Pop-Art Aliran seni rupa ini lahir pada tahun 1956, sebagai pernyataan bahwa aliran ini bagian dari seni modern yang berlaku saat ini, dan tidak mengada-ada. Obyek yang ditampilkan adalah benda-benda yang sudah ada. Bentuk lukisan Pop-Art sering bersifat lucu, ironis, dan karikatural. Aliran Pop-Art lahir di Amerika Serikat dengan tokohnya Tom Wasselmann dan Claes Oldenburg. Contoh karya seni Lukis Aliran Pop-Art dan Aliran Post Modern Aliran Seni Rupa Post-Modern 16. Aliran Post-Modern atau Kontemporer Hingga kini masih terdapat perbedaan pendapat dalam pengklasifikasian gaya atau aliran seni rupa sesudah periode Modern. Namun, secara umum pengertian Post-Modern atau disingkat postmo adalah gaya seni rupa pasca modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia, seni rupa juga mengalami perkembangan gaya. Aliran seni rupa Post-Modern memiliki ciri-ciri berupa perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan minimnya ornamental. Aliran Post-Modern lebih bebasa dan cenderung tidak dibatasi aturan tertentu. Aliran ini banyak melakukan eksplorasi unsur rupa. Tema yang cukup dominan dalam karya karya Post-Modern adalah tema kemasyarakatan dan kritik sosial. Baca juga Jenis Aliran Seni Lukis dan Contoh lukisan Pengertian dan Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi Lengkap Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan, Pengertian dan Contohnya
Postedin u/DinaPutri • 1 point and 0 comments
- Dalam seni rupa pramodern terdapat beberapa aliran di dalamnya. Adanya seni rupa pramodern menunjukkan bahwa terdapat beberapa bagian sejarah dalam seni rupa sebelum zaman industri hadir. Beberapa aliran dalam seni rupa pramodern antara lain seperti aliran primitivisme, naturalisme, realisme, dan dekoratif. Kali ini kita akan membahas mengenai aliran primitivisme. Apa yang dimaksud dengan aliran primitivisme? Apa saja ciri-ciri aliran primitivisme? "Aliran seni rupa pramodern ada empat, yaitu primitivisme, naturalisme, realisme, dan dekoratif." Pengertian Aliran Primitivisme Aliran primitivisme pada seni rupa pramodern bersifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, dan jujur. Hal tersebut bisa dilihat baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan, Adjarian. Tidak ada belenggu profesionalisme, tradisi, teknik, dan latihan formal dalam proses pembentukan kreasi seni oleh seniman aliran primitivisme. Baca Juga Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan
Beberapaaliran seni rupa yang hadir pada masa Seni Rupa Pramodern adalah sebagai berikut. Primitivisme Aliran primitivisme adalah aliran yang memilii corak karya seni rupa bersifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan (Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 21).
Pengertian seni rupa ialah cabang seni yang secara khusus membuat karya seni menggunakan media yang bisa dilihat mata serta dirasakan melalui rabaan dan memiliki berbagai aliran seni rupa Seni rupa juga bisa diartikan sebagai hasil ciptaan dengan kualitas, hasil serta ekspresi maupun semua yang melebihi aslinya. Kesan ini akan didapat dengan cara mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, tekstur, warna, serta pencahayaan dengan mengikuti aturan estetika yang berlaku. Seni rupa sendiri terdiri dari beberapa aliran. Setidaknya ada 20 aliran seni rupa dan tokoh-tokoh seniman yang mempeloporinya. Berikut adalah penjelasan selengkapnya. NaturalismeRealismeRomantismeEkspresionismeImpresionismeKubismeFauvismeDadaismeFuturismeSurealismeKontemporerKonstruktivismePopuler ArtAbstraksionismeNeo KlasikPointilismePrimitifOptikPittura MetafisicaGotik Naturalisme Aliran seni rupa Naturalisme ialah, Aliran seni rupa yang melukiskan objek yang memiliki kesamaan dengan keadaan alam. Ciri-cirinya ialah wujud yang sama persis seperti asli dan dapat dilihat menggunakan mata. Prinsip-prinsip seni rupa akan tergambar sesuai pemandangan yang asli. Kebanyakan aliran ini mengambil objek pemandangan alam. Tokoh Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Gambir Anom, Baca Juga Jenis Seni Rupa Wakidi Basuki serta Abdullah Sudrio Subroto. Sementara tokoh luar negerinya adalah Franss Hall, Theodore Rousseu, William Hogart serta William Bliss Baker. Realisme Aliran seni rupa Realisme ialah, Aliran seni rupa berupa gambaran objek dalam keadaan yang sungguh-sungguh nyata serta tidak fokus pada objek. Ciri-cirinya adalah penggambaran objek harus diperhatikan secara detail, terutama untuk dapat menciptakan kesan serta suasana objek itu. Kebanyakan aliran ini akan mengambil objek manusia maupun hewan dengan ekspresi hidup. Seniman Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Basuki Abdullah dan Tarmizi. Sementara seniman luar negeri yang mempopulerkannya adalah Charles Prancois, Gustove Corbert, Honore Daumier serta Francisco de Gova. Romantisme Aliran seni rupa Romantisme adalah, Aliran seni rupa yang memperlihatkan nilai estetika, irasional, fantastis serta absurd. Umumnya, seni rupa ini akan menggambarkan kisah-kisah dramatis serta romantis. Ciri-cirinya adalah memainkan warna cerah serta mencolok di objek atau benda sekitar objek. Biasanya, aliran ini menggambarkan lebih sedikit objek. Kebanyakan aliran ini akan mengambil objek manusia, terutama pria atau wanita yang tengah berada dalam situasi romantis. Tokoh Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Raden Saleh, sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Ferdinand Victor, Eugene Delacroix serta Victor Marie Hugo. Ekspresionisme Aliran seni rupa Ekspresionisme ialah, Aliran yang memperlihatkan curahan batin seniman secara bebas dan general, baik dari perasaan, imajinasi atau batinnya. Ciri-cirinya adalah menekankan ekspresi ketakutan, kesedihan, kekerasan, ekspresi manusia maupun kemiskinan. Aliran ini akan mengambil objek wajah manusia terutama ekspresi yang diperlihatkan. Tokoh Indonesia yang mempopulerkannya di antaranya adalah Affandi, Srihadi Soedarsono serta Popo Iskandar. Sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya ialah Vicent van Gogh, Paul Gaugiuin serta Karl Shcmidt. Impresionisme Aliran seni rupa Impresionisme adalah, Aliran yang memperlihatkan kesan di objek yang digambarkan secara selintas atau sekilas saja. Ciri-cirinya adalah objek yang digambarkan tidak akan memperlihatkan detail khusus alias cenderung blur. Sebagian besar aliran ini akan mengambil objek manusia maupun hewan. Tokoh asal Indonesia yang mempopulerkan aliran ini di antaranya adalah Affandi, Kusnadi, Solichin serta Zaini. Tokoh luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya adalah Vincent van Gogh, Claude Monet dan Casmile Pissaro. Kubisme Aliran seni rupa Kubisme ialah, Aliran seni rupa yang memperlihatkan abstraksi objek dalam bentuk geometri tertentu guna mendapat nilai seni indah. Ciri-cirinya adalah objek akan diubah dalam kombinasi bidang seperti segitiga, persegi, lingkaran dan lain-lain. Objek yang digambarkan seringkali adalah manusia ataupun hewan dengan latar belakang bangunan maupun alam. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini adalah Srihadi Sudarsono serta Fajar Sidik. Tokoh luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya adalah Pablo Picasso, Albert Glazes, Bernand Leger, Gezanne, Salvador Felip Jacint Dali Domenech dan Robert Delaunay. Fauvisme Aliran seni rupa Fauvisme ialah, Aliran seni rupa yang menekankan corak warna imajinatif, bebas, serta cenderung liar. Aliran ini muncul pada abad ke-20 Masehi. Ciri-cirinya adalah wujud objek yang digambar tak terlalu penting namun lebih menonjolkan keliaran serta warna-warna yang diperlihatkan tampak imajinatif. Terdapat beberapa pelukis yang melukis aliran ini dalam bentuk landscape, walau ada juga yang tidak terikat pada satu objek saja. Di luar negeri, ada beberapa nama seperti Paul Gauguin, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink, Andre Dirrain, Paul Cezanne, Kess van Dongen dan Gustave Moreau. Dadaisme Aliran seni rupa Dadaisme ialah, Aliran seni rupa yang dianggap anti perasaan atau anti seni karena menggambarkan refleksi kekasaran serta kekerasan. Ciri-cirinya adalah gambar suatu objek berbau kekerasan dan kasar. Sifatnya adalah sebagai pelesetan, sindiran ataupun kritikan. Objek yang menjadi bahan lukisan biasanya akan sangat beragam serta tidak memiliki batasan, mulai dari manusia, binatang, tumbuhan hingga benda mati. Tokoh Indonesia yang mempopulerkannya adalah Hendra Gunawan, sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Juan Gross, Marcel Duchamp, Guillaume Apollinaire, Hans Arp, Max Ernst dan Picabia. Futurisme Aliran seni rupa Futurisme ialah, Aliran yang menekankan pada keindahan gerak, visual, garis serta warna. Bisa dibilang aliran ini adalah anti kubisme yang seringkali dikatakan statis. Ciri-cirinya adalah objek yang digambarkan akan tengah bergerak, sehingga terdapat gerak bayang di sekelilingnya. Objek yang menjadi bahan lukisan ialah makhluk hidup, seperti kuda berkaki lebih dari empat karena tengah bergerak. Dari luar negeri ada tokoh-tokoh seniman seperti Carlo Cara, Boccioni, Severini, Ruigi Russalo, Umberto serta Gioccomo Ballad. Surealisme Aliran seni rupa Surealisme ialah, Aliran yang ditujukan guna menggambar objek yang sering ditemui dalam mimpi ataupun imajinasi bawah sadar. Ciri-cirinya adalah penggabungan dua objek nyata sehingga menghasilkan kesan aneh serta wujud yang berbeda. Objek yang digabungkan ini bisa berbentuk benda mati ataupun hidup dan hasilnya adalah unik. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Abdul Rahman serta Gusti Putu Saderi, sementara tokoh luar negeri adalah Andre Masson serta Salvador Dali. Kontemporer Seni rupa Aliran merupakan, Aliran seni rupa yang tidak terikat pada pakem serta akan terus berkembang seiring zaman, aliran ini juga merefleksikan situasi serta waktu secara tematik. Ciri-cirinya adalah penggambaran objek dalam bentuk refleksi situasi waktu tematik. Objek yang digambarkan ialah objek yang ekspresif, dinamis serta dinamis. Seniman Indonesia yang mempopulerkan aliran ini salah satunya adalah Jim Nyoman Nuarta. Sementara seniman luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya adalah Richard Artschwager, Ida Applebroog serta Frank Auerbach. Konstruktivisme Aliran seni rupa Konstruktivisme ialah, Aliran yang menekankan penggambaran seni pada sebuah bangunan. Ciri-cirinya adalah objek yang dilukis ialah bangunan dengan latar di sekitar bangunan dari sudut gambar tersebut. Objeknya biasanya adalah bangunan klasik, kuno, modern ataupun bangunan lain. Tokoh Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Angelina P, Supankat, Jim Nyoman Nuarta serta Sprinka. Sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Liubov Popova, Laszlo Moholy-Nagy, Oskar Schlemmer, Victor Pasmore serta Naum Gabo. Populer Art Aliran seni rupa Populer art atau pop art ialah, Aliran seni rupa yang muncul sebagai akibat dari kejenuhan pada seni yang tidak memiliki objek jelas. Ciri-cirinya adalah seni rupa karikatur yang menjadi sarana kritik, sindiran ataupun humor. Objek yang dilukis umumnya ialah manusia secara perspektif ataupun melalui cara pandang lain. Tokoh Indonesia yang diketahui mempopulerkan aliran ini ialah Nyoman Nuarta serta Ris Purnomo. Tokoh dari luar negeri yang mempopulerkan aliran ini ialah Tom Wasselman, George Segal, Claes Oldenburg, Cristo serta Yoseph Benys. Abstraksionisme Aliran seni rupa Abstraksionisme ialah, Aliran seni rupa yang berkembang dengan tujuan untuk melepaskan diri dari sensasi figuratif dari suatu objek. Aliran ini sangat menghindari peniruan objek yang dilakukan secara mentah serta mengganti bentuk maupun porsinya. Terdapat dua aliran abstraksionisme, yaitu abstraksionisme geometri yang memiliki bentuk abstrak geometris murni serta abstraksionisme nonfiguratif yang berbentuk garis serta warna. Tokoh asal Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Zaini serta Fajar Sidik. Sementara tokoh luar negeri yang turut mempopulerkannya adalah Wassily Kadinsky, El Lisitzky, Naum Goba serta Alexander Rodchenko. Neo Klasik Aliran seni rupa Neo klasik ialah, Aliran seni rupa yang sifatnya klasik, rasional serta objektif. Aliran ini muncul pasca revolusi Prancis. Ciri-cirinya adalah wujud gambar hiperbolis, seimbang serta menggunakan batasan warna statis serta bersih. Objek yang digambar biasanya memiliki latar akademis ataupun istana sentris. Beberapa nama seniman yang mempopulerkannya seperti Dominique Ingres serta Jean August. Pointilisme Aliran seni rupa Pointilisme adalah, Aliran seni rupa yang menggambarkan objek menggunakan titik-titik. Ciri-cirinya adalah objek yang digambar akan tampak jelas jika dilihat dari jauh namun akan membaur apabila diperhatikan dari dekat. Titik yang digunakan bisa tipis, tebal, besar ataupun kecil, berwarna putih atau hitam. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran pointilisme ialah Rijaman serta Keo Budi Harijanto. Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran ini di antaranya adalah Serat’s La Parade serta Vincent van Gogh. Primitif Aliran seni rupa Primitif ialah, Salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan suatu objek berdasarkan gaya primitif seperti dalam dinding sebuah gua. Ciri-cirinya adalah objek yang digambar umumnya ialah manusia, tumbuhan maupun hewan dalam bentuk garis yang tampak sederhana. Detail objek tidak akan ditonjolkan, karena penggambarannya dibuat sederhana. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini adalah S. Sudjojono. Sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Ricardo Ponce. Optik Aliran seni rupa Optik ialah, Aliran seni rupa di mana objek manipulasi visual diperlihatkan guna menipu penglihatan mata. Ciri-cirinya adalah objek hanya berupa garis, bidang atau objek hitam putih. Gambarnya sederhana dan tidak terlalu rumit dalam hal detail. Tokoh Indonesia yang diketahui mempopulerkan aliran ini ialah Agus Djaja, sementara tokoh dari luar negeri di antaranya adalah Bridget Louise Riley serta Walter Gropius. Pittura Metafisica Aliran seni rupa Pittura metafisica ialah, Salah satu aliran seni rupa di mana objek diperlihatkan melalui goresan maupun sentuhan metafisika. Aliran ini ialah penentang aliran futuristik serta kubisme. Ciri-cirinya adalah objek yang digambarkan umumnya adalah boneka yang erat dengan sifat metafisika atau manusia yang tengah melakukan aktivitas dengan latar belakang tertentu. Beberapa seniman yang mempopulerkannya di antaranya adalah Giorgio de Chirico serta Carlo Carra. Gotik Aliran seni rupa Gotik ialah, Salah satu aliran seni rupa yang memperlihatkan objek menggunakan garis tebal serta bentuk ramping. Objek akan ditekankan berdasarkan pada pemilihan warna. Ciri-cirinya adalah objeknya berupa tokoh suci seperti raja, ratu atau kesatria. Lukisan dengan aliran ini akan ditemukan di rumah ibadah, istana atau bangunan klasik seperti kastil. Di luar negeri, beberapa seniman yang mempopulerkannya ialah Mathias Grunnewald, Pieter Droughel, Albert Durer dan Van Eyck. Gimana? Udah paham kan apa aja aliran dari seni rupa, dan gimana contohnya? Semoga bermanfaat ya! Selamat berkreasi! Originally posted 2020-01-06 213312. . 323 294 414 4 456 42 161 197

berikut aliran seni rupa pramodern kecuali