Sebuahteropong bintang memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 150 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 10 cm, digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh. Tentukan panjang dan perbesaran teropong untuk: a) penggunaan normal b) mata berakomodasi maksium (jika mata berakomodasi pada jarak 25 cm) JAWAB: diketahui: fob = 150 cm
Nikmati keindahan benda-benda langit di malam hari dengan menggunakan teropong bintang. Bingung bagaimana caranya? Yuk, simak tips dan langkahnya berikut ini! Cara Menggunakan Teropong Bintang – Teropong bintang adalah sebuah alat yang digunakan oleh astronom maupun orang-orang yang ingin melihat benda-benda langit secara langsung. Benda langit yang bisa kamu lihat meliputi bintang, planet bahkan sebuah galaksi yang dapat membuat kamu terpana akan keindahannya. Menggunakan teropong bintang ternyata tidak sesulit kelihatannya, Toppers! Kamu hanya perlu mempersiapkan teropong bintangmu dan menunggu waktu yang tepat untuk melihat benda-benda di langit. Penasaran ingin mencoba? Yuk, simak cara dan langkah lengkap untuk menggunakan teropong bintang berikut ini! Baca Juga 7 Cara Menggunakan Smartwatch untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh Jenis-jenis Teropong Bintang Sebelum memulai meneropong bintang di angkasa, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan jenis teropong bintang yang kamu gunakan. Perlu kamu ketahui, teropong bintang yang juga disebut sebagai teleskop ini ada tiga jenis utama, yaitu refractor, reflector, dan catadioptric. Ketiganya mempunyai spesifikasi dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lengkap mengenai ketiga jenis teropong bintang tersebut. 1. Teleskop Refractor Sumber Gambar Bintel Refractor merupakan teropong bintang berjenis refractor biasanya mempunyai bentuk tabung panjang dan tipis dengan lensa objektif pada bagian depan yang mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Teropong bintang jenis ini sangat cocok untuk melihat bulan dan planet dengan gambar yang bagus dan tajam. Namun, teropong jenis ini tidak cocok untuk melihat objek kabur seperti galaksi dan nebula. 2. Teleskop Reflector Sumber Gambar Telescopes Plus Teropong bintang berjenis reflector menggunakan cermin cekung berukuran besar untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Teropong bintang jenis ini sangat cocok untuk pemula dan memilki visibilitas yang cukup baik. Kamu juga tidak bisa melihat objek terestrial dengan teropong bintang ini. 3. Teleskop Catadioptric Sumber Gambar Newegg Teropong bintang jenis ini menggabungkan kedua lensa dan cermin. Teropong bintang jenis ini lebih fleksibel dan mudah dibawa dibandingkan jenis reflektor dan cenderung lebih serbaguna. Namun, teropong bintang jenis ini memilki harga yang lebih tinggi dibandingkan jenis teropong bintang lainnya. Zoom indahnya langit malam hanya dengan smartphone? Pakai lensa telephoto khusus handphone terbaik di sini! Baca Juga Mengenal 6 Jenis-jenis Lensa Tambahan untuk Kamera Smartphone Setelah menentukan jenis teropong bintang yang kamu gunakan, sekarang kamu bisa lanjut pada cara menggunakan teropong bintang. Ikuti beberapa langkah ini untuk menggunakan teropong bintang milikmu. 1. Pahami Cara Menggunakan Finderscope Sumber Gambar Optical Universe Scientific Instrument Hal pertama yang harus kamu lakukan dalam menggunakan teropong bintang adalah memahami cara menggunakan finderscope. Fitur ini biasanya terletak pada sisi teleskop. Fungsi finderscope sendiri adalah untuk membidik objek langit yang ingin kamu lihat. Biasanya, pada finderscope terdapat sebuah crosshair untuk memudahkanmu dalam membidik objek di langit. 2. Atur Mount Teropong Bintang Sumber Gambar F1 Telescopes Teropong bintang biasanya memiliki dua jenis mount untuk yaitu altazimuth dan equatorial. Kamu harus mengetahui mana jenis mount yang dimiliki teropong bintang milikmu. Secara singkat, teropong bintang dengan mount altazimuth dioeprasikan dengan cara menaikan, menurunkan serta menggerakkannya ke kanan dan ke kiri. Teropong dengan mount ini sangat disarankan bagi pemula. Sedangkan, teropong bintang dengan mount equatorial lebih rumit untuk digunakan pemula. Teropong bintang dengan mount jenis ini dioperasikan berdasarkan sumbu kutub dan perlu di sejajarkan dengan polaris Bintang Utara. Teropong dengan mount ini biasa digunakan oleh para profesional. Sudah tahu cara mengatur mount? Sekarang lanjut ke tahap berikutnya. 3. Mengatur Tripod dengan Benar Sumber Gambar B&H Sama halnya dengan kamera, teropong bintang menggunakan tripod untuk menjaganya tetap berdiri tegak. Nah, kamu harus perhatikan betul pengaturan tripod ini dan pastikan teropong bintang milikmu berada pada posisi yang seimbang, agar tidak jatuh dan rusak. Usahakan cari lokasi yang mempunyai permukaan datar dan kokoh agar lebih aman saat menggunakan teropong bintang. Lengkapi perlengkapan liburan kamu dengan Tripod Excell. Mendapatkan hasil foto yang bagus dan tidak goyang sekarang tidak lagi menjadi masalah. Langsung cek di Tokopedia yuk! Baca Juga 8 Tips Memilih Lensa Kamera yang Tepat Sesuai Kebutuhan 4. Tentukan Waktu yang Tepat Sumber Gambar Pexels Sebelum memasang dan mengatur teleskop sesuai petunjuk yang sudah di jelaskan sebelumnya, kamu harus tahu waktu yang tepat untuk meneropong langit. Selain itu, kamu juga harus mencari tahu objek langit apakah yang kamu ingin lihat apakah itu bulan, bintang atau meteor. Jika kamu ingin melihat bintang, coba teropong pada saat langit malam bersih’ alias tidak mendung. Untuk objek langit lainnya, kamu bisa melihat buku atau mencari informasi di internet mengenai waktu yang tepat untuk melihatnya dengan teropong bintang. 5. Pilih Lokasi yang Cocok Sumber Gambar Pexels Setelah menentukan waktu dan objek langit yang ingin kamu lihat, tahap selanjutnya adalah memilih lokasi yang sesuai untuk menggunakan teropong bintang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kamu harus mencari tempat dengan permukaan yang rata dan kokoh untuk penggunaan tripod. Selain itu, pertimbangkan juga masalah polusi cahaya, jika kamu tinggal di perkotaan naiklah ke atas atap atau permukaan yang tinggi agar tidak terpapar polusi cahaya yang dapat mengganggu proses peneropongan bintang. Sebagai masukan, tempat terbaik melihat indahnya langit malam adalah di daerah pegunungan. Karena terhindar dari polusi cahaya dan ketinggian ideal. Baca Juga 7 Cara Menggunakan AC yang Baik agar Hemat Listrik dan Irit Pengeluaran Bagaimana Toppers? Mudah bukan cara melihat benda langit dengan teropong bintang? Kamu bisa mencobanya sendiri dirumah bersama keluarga dan teman-teman dengan teropong bintang milikmu. Belum memiliki teropong bintang? Jangan khawatir, kamu bisa menemukannya di Tokopedia! Abadikan momen indahnya langit malam bertabur bintang dengan kamera mirrorless terbaik dan termurah di sini!
Tapisebagian besar teleskop pastinya berharga mahal, sangat tidak terjangkau bagi mereka yang berkantong tipis. Untuk itu sebelum membeli sebaiknya kalian harus mengetahui seluk beluk teropong tersebut, sehingga tidak menyesal nantinya. Untungnya, saya adalah seseorang yang memiliki pengalaman membeli teleskop, dan pastinya tahu mana teleskopPengertian dan fungsi teleskop bintangTeleskop atau teropong bintang adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda langit. Untuk itu, teleskop membuat objek yang letaknya jauh menjadi dapat dilihat oleh mata. Instrumen utama pada teropong bintang adalah lensa dan cermin. Kedua instrumen tersebut membantu Anda melihat objek dengan metode pengumpulan besar aperture teleskop, makin banyak cahaya yang dikumpulkan. Pengertian aperture disini adalah “bukaan”, yang merupakan diameter lensa atau cermin dari komponen optik utama teropong bintang. Jadi, objek yang diamati pun terlihat lebih teleskop bintang memiliki dua buah lensa cembung positif, yaitu lensa objektif dan lensa objektif adalah lensa utama yang mengumpulkan cahaya objek dari “pembengkokan” dengan perhitungan panjang fokus.Lensa okuler di dekat mata pengamat merupakan lensa pembesar dari objek yang yang dihasilkan dari kedua lensa tersebut bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Jadi, objek yang Anda lihat memiliki posisi terbalik dari posisi yang sebenarnya. Sementara itu, teropong bumi berfungsi untuk melihat objek di permukaan bumi yang letaknya jauh. Biasanya teleskop bumi digunakan oleh nakhoda, pengamat aktivitas gunung berapi, tentara, dan pengamat memilih teleskop bintangAda beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin memilih sebuah teleskop ruang angkasa. Silakan simak poin-poinnya secara saksama dan temukan produk yang paling Pilih berdasarkan jenis tabung optikTeleskop luar angkasa terdiri dari tiga bagian, yaitu tabung optik, dudukan, dan tripod. Tabung optiknya sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni jenis refraktor, reflektor, dan refraktor, mudah dirawat dan cocok untuk pemulaTeleskop refraktor memungkinkan Anda untuk mengamati benda-benda langit dengan jelas menggunakan lensa. Anda dapat menggerakkan teleskop ke arah yang diinginkan dan menemukan gugusan bintang yang ingin dilihat dengan juga tidak perlu menyesuaikan sumbu optik atau melakukan perawatan yang merepotkan sehingga cocok untuk pemula. Teleskop refraktor juga memiliki bobot lebih ringan daripada jenis lainnya. Teleskop jenis ini menggunakan lensa objektif di bagian ingin menikmati teleskop dengan cara mudah, Anda bisa memakai lensa achromatic. Namun, untuk menikmati observasi visual yang lebih indah, gunakan lensa apochromat. Lensa achromatic dapat menghilangkan efek blur yang ditimbulkan dari warna merah dan biru, tetapi tidak untuk warna apochromat dirancang untuk meminimalkan kesalahan lensa kromatik dengan mengarahkan tiga gelombang cahaya ke titik fokus yang teleskop tipe ini bisa membuat warna bintang terang terlihat seperti buram. Warna palsu dapat menjadi masalah serius bagi orang yang ingin melihat bulan dan planet dengan daya tinggi. Untungnya, hal tersebut dapat diminimalkan dengan menggunakan rasio fokus panjang atau kacamata itu, refraktor tidak dapat ditingkatkan dengan baik karena beberapa alasan. Sebagai contoh, biaya untuk membangun lensa yang bagus meningkat sangat tajam seiring dengan reflektor, tampilan warna lebih jelas dan tajam untuk para profesionalSesuai namanya, teleskop reflektor adalah teleskop yang merefleksikan memantulkan cahaya dari objek yang diamati menggunakan cermin. Teleskop reflektor dapat memberikan gambar yang tajam dan kontras dengan biaya lebih murah dari refraktor dengan bukaan yang sama. Teleskop jenis reflektor direkomendasikan untuk Anda yang ingin mengamati objek deep-sky seperti nebula. Teleskop reflektor yang paling umum adalah tipe Newtonian ditemukan oleh Isaac Newton. Cermin utamanya cekung berbentuk piring dan melengkung di ujung bawah peephole lensa intip teleskop reflektor berada di samping sehingga objek langit yang dilihat ada di arah yang berlawanan. Karena menggunakan cermin, penampakan benda langit yang dihasilkan merupakan hasil proyeksi dari cerminnya. Maka dari itu, Anda butuh waktu untuk memahami arah objek saat memakai jenis teleskop bintang reflektor memerlukan adaptasi dengan suhu di sekitarnya. Sumbu optiknya juga sering bergeser akibat getaran sehingga membutuhkan penyesuaian dan pemeliharaan ekstra. Karena pemakaiannya yang agak rumit, teleskop ini direkomendasikan untuk pengguna catadioptric, gabungan jenis refraktor dan reflektorTeleskop ini ditemukan pada 1930an dengan tujuan menggabungkan karakteristik terbaik dari refraktor dan reflektor. Dengan jenis ini, Anda bisa menikmati jenis reflektor dengan cara penggunaan seperti jenis tarik terbesar dari instrumen ini terletak pada bentuknya. Panjang tabung hanya dua sampai tiga kali lebarnya. Tabung yang lebih kecil dapat menggunakan pemasangan yang lebih ringan sehingga relatif mudah diatur. Hasilnya, Anda bisa mendapatkan teleskop dengan bukaan besar dan fokus panjang yang sangat mudah sumbu optik pada jenis ini bisa bergeser saat terjadi benturan. Pergeseran tersebut akan sulit dibetulkan oleh pemula. Jadi, teleskop catadioptric lebih cocok digunakan oleh para semiprofesional dan profesional. Banyak teleskop jenis ini yang memiliki focal length panjang sehingga pembesaran yang didapatkan juga tinggi. Jenis ini pas untuk Anda yang ingin mengamati permukaan bulan dan Sesuaikan jenis dudukan dengan kebutuhanDudukan atau mounting berfungsi untuk memasangkan tabung optik ke tripod. Jenis dudukan sendiri ada dua, yaitu altazimuth dan equatorial. Keduanya memiliki struktur dan cara pakai yang Sistem sederhana untuk para pemulaJika ingin memakai teleskop tanpa kesusahan, pilihlah dudukan altazimuth. Jenis dudukan ini mempunyai sistem yang mudah digunakan. Cukup menggerakkannya secara vertikal atau horizontal, Anda sudah dapat menyesuaikan teleskop ke arah yang ingin dilihat. Anda juga tidak perlu menyesuaikan sumbu kutub sehingga jenis ini cocok untuk pemula dan altazimuth menggunakan dua buah sumbu, yaitu sumbu X atau altitude atas bawah dan Y atau azimuth kanan kiri. Untuk pengoperasian, dudukan altazimuth sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan dudukan tetapi, sistem pelacakan bintang yang bergerak akan cukup sulit dilakukan dengan dudukan ini. Anda perlu menggerakkan dua sumbu pada saat bersamaan sedikit demi sedikit. Pertimbangkan yang dilengkapi dengan pelacak otomatis yang terkomputerisasi untuk mengamati dalam waktu cukup Pembesaran tinggi untuk penggunaan tingkat lanjutDudukan equatorial cocok untuk Anda yang ingin melakukan pengamatan dengan pembesaran tinggi atau melakukan astrofotografi. Dudukan ini dapat bergerak mengikuti gerak bintang di dekat kutub polar axis, deklinasi, dan asensiorekta. Sebagai informasi, asensiorekta atau panjatan tegak adalah istilah astronomi yang dikaitkan dengan sistem koordinat ekuator. Asensiorekta merupakan salah satu dari dua koordinat bola langit pada sistem koordinat khatulistiwa. Karena memiliki pembesaran yang tinggi, dudukan equatorial ideal untuk Anda yang hendak melakukan observasi. Terlebih, dudukan equatorial memungkinkan teleskop untuk bergerak ke segala penjuru langit, mulai dari langit utara-selatan hingga timur-barat. Dudukan ini juga memungkinkan teleskop dapat menghadap ke langit tepat atas lagi, ada produk yang memiliki fitur deteksi otomatis yang memudahkan pencarian benda langit. Hanya saja, Anda perlu melakukan penyelarasan sumbu kutub berdasarkan bintang utara sebelum memakainya. Penggunaannya pun cukup rumit untuk pemula. Anda bisa mencoba dudukan jenis ini saat sudah terbiasa memakai juga dudukan ekuatorial yang dilengkapi dengan motor listrik yang berfungsi sebagai penggerak otomatis teleskop dalam mencari benda langit. Motor listrik juga memungkinkan Anda mengikuti gerak benda langit, misalnya Bulan, yang bergerak semu mengikuti rotasi Periksa spesifikasi lensa dan cermin pada teleskopLensa dan cermin merupakan bagian terpenting yang menentukan hasil pengamatan. Jadi, jangan lupa periksa spesifikasinya juga. Ukuran aperture Makin besar, makin mudah mengumpulkan cahayaKetika memilih teleskop, pilihlah yang lensa objektif atau cerminnya berdiameter besar. Makin besar diameternya, makin mudah pula teleskop mengumpulkan cahaya. Dengan begitu, hasil pengamatan ruang angkasa jadi lebih terang. Dengan tingkat pembesaran yang sama sekalipun, hasilnya tetap lebih lensa objektif yang direkomendasikan adalah 60 mm, sedangkan untuk cermin pilih yang diameternya lebih dari 100 mm. Jika lebih kecil, cahaya yang ditangkap akan lebih sedikit sehingga objek langit sulit dilihat. Di sisi lain, jika diameternya terlalu besar, teleskop menjadi lebih berat sehingga merepotkan saat dibawa dan diketahui, aperture atau bukaan adalah aspek pertama yang harus diperhatikan sebelum membeli teleskop. Semua jenis teleskop, besar atau kecil, dirancang untuk melakukan dua hal, yaitu mencerahkan dan memperbesar pandangan terhadap benda-benda langit. Teleskop jenis refraktor, reflektor, dan katadioptrik melakukan ini dengan cara yang berbeda, dengan kelebihan dan kekurangannya pun jenis teleskop yang nantinya Anda beli, spesifikasi pertama yang paling penting adalah aperture-nya. Dalam hal ini diameter utama yang akan mengumpulkan cahaya bisa lensa atau cermin. Perlu dicatat, makin besar aperture, makin tajam dan terang pandangan Anda terhadap benda-benda Pembesaran untuk melihat objekEyepiece berfungsi sebagai lensa okuler pada sistem teleskop. Eyepiece dipasang pada ujung tabung melalui flip mirror atau diagonal. Biasanya, eyepiece mempunyai pengunci untuk keamanan sehingga tidak terjatuh dan dapat mengubah pembesaran pada teleskop menggunakan eyepiece. Karena itu, Anda tidak perlu memikirkan tentang pembesaran saat membeli teleskop. Meski ada produk yang menawarkan magnifikasi tinggi, kami kurang merekomendasikannya jika Anda hanya menginginkan aperture yang besar juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan magnifikasi atau pembesaran yang maksimal. Walau Anda sebenarnya bisa mendapatkan pembesaran maksimal dengan eyepiece, tetapi tanpa aperture besar, pembesaran tinggi tidak akan terlalu berpengaruh. Anda justru hanya melihat cahaya kabur, berantakan, dan teleskop dengan magnifikasi 50x 50 kali pembesaran sudah dapat digunakan untuk melihat Jupiter, cincin Saturnus, nebula, bahkan galaksi. Namun, untuk mendapatkan detail permukaan Mars atau "memisahkan" pandangan sebuah bintang ganda, diperlukan teleskop dengan magnifikasi 150x atau magnitudo dan daya pengumpulan cahaya Objek samar lebih terlihatBatas magnitudo adalah satuan yang menyatakan magnitudo terlemah/teredup dari objek astronomi yang masih dapat dilihat teleskop. Jika Anda ingin melakukan pengamatan tingkat lanjut, pilih teleskop dengan batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya yang tinggi angka batas magnitudo, makin banyak pula bintang yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang bisa disaksikan. Begitu juga dengan daya pengumpulan cahaya, makin besar dayanya, hasilnya pun lebih cerah. Namun, besar batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya harus proporsional dengan mencari tahu batas magnitudo adalah + 5 log aperture atau diameter dalam cm. Diameter 70 mm untuk magnitudo 11,7, diameter 80 mm untuk magnitudo 12, dan seterusnya. Namun, metode penghitungan ini bisa berbeda sesuai produsen dan spesifikasi teleskop pengumpulan cahaya merupakan nilai numerik yang menunjukkan banyaknya cahaya yang dapat dikumpulkan dibandingkan mata telanjang. Cara menghitung nilai tersebut adalah kuadrat dari diameter lensa÷7x7. Misalnya, lensa berdiameter 60 mm dapat mengumpulkan cahaya 73 kali lipat lebih banyak dari mata normal. Makin besar angkanya, makin jelas objek langit yang dapat Pertimbangkan teleskop yang dilengkapi adaptor untuk menghubungkan dengan kameraBagi Anda yang ingin memotret objek langit, pilih produk yang bisa dipasangkan adaptor kamera. Adaptor biasanya dipasang di eyepiece supaya Anda bisa memotret menggunakan smartphone atau kamera. Saat membeli teleskop, pastikan produk tersebut menyediakan adaptor asli. Jika tidak tersedia, Anda bisa memilih produk yang kompatibel dengan adaptor yang dijual di pasaran. Beberapa adaptor memiliki batas ukuran dan berat maksimal kamera. Pilihlah yang cocok dengan kamera Untuk penggunaan di luar ruangan, pilih teleskop yang ringan dan mudah dipasangJika Anda ingin memakai teleskop di luar ruangan, periksalah berat dan ukurannya. Dari macam-macam teleskop yang tersedia di pasaran, pilihlah yang aksesorinya bisa dibongkar pasang. Jika ingin praktis saat menyimpan, pilih teleskop yang bagian terpanjangnya berukuran maksimal 100 cm. Ukuran tersebut mudah dibawa. Akan lebih baik jika teleskop incaran Anda menyediakan tas penyimpanan. Kami juga menyarankan teleskop yang sekrupnya sedikit dan mudah dibongkar Cek ketersediaan sistem deteksi otomatis untuk mencari nebula dan gugus bintangNebula dan gugus bintang memang sulit ditemukan dengan mata telanjang, bahkan teleskop biasa. Jika ingin melihatnya, pilihlah teleskop yang memiliki sistem deteksi otomatis. Anda hanya perlu mengatur jenis bintang yang ingin dilihat. Setelah itu, teleskop akan mencari dan melacaknya secara produk memungkinkan Anda untuk memasukkan nama dan koordinat benda langit menggunakan software khusus. Ada juga produk yang menampilkan display bintang yang dicari. Anda cukup mengarahkan teleskop sesuai display untuk menggunakannya, Anda butuh pengetahuan lengkap tentang benda-benda langit, seperti susunan dan nama bintang. Hal ini mungkin sulit untuk seorang pemula. Teleskop dengan sistem deteksi otomatis memang lebih pas untuk Anda yang mempunyai pengetahuan lengkap tentang objek astronomi. 10 Rekomendasi teleskop bintang terbaikSelanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk teleskop bintang terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace Shopee. Disclaimer Sepuluh produk di bawah ini murni rekomendasi mybest dan bukan dari Adlai terendahPoin1Nikula F36050 TelescopeTeleskop untuk pemula dengan harga ramah di kantong2Space Astronomical Telescope F70060Nikmati keseruan melihat benda-benda langit bersama anak 3Xiaomi Star Trang Celestron Astronomical SCTW–70Ajak si kecil menikmati konstelasi bintang dengan teleskop ini4CelestronTravel Scope 80 Portable Telescope With Smartphone AdapterTeleskop bintang portabel, muat dimasukkan ke tas!5Celestron PowerSeeker 80EQ TelescopeTeropong bintang dengan tampilan elegan, hasil visualnya memuaskan6Meade InstrumentsInfinity 50AZMengamati objek-objek di darat dan langit lebih leluasa serta presisi7Celestron NexStar 90SLT Computerized TelescopeDilengkapi sistem terkomputerisasi untuk pengamatan tingkat lanjut8CelestronCometron 114AZ TelescopeDidesain untuk mengamati komet, sekalipun bagi pemula!9CelestronAstromaster 114EQ TelescopeTembus batas angkasa dengan pembesaran salah satu yang tertinggi10CelestronAstro FI 90mm Refractor TelescopeTerintegrasi dengan Wi-Fi dan smartphone, mencari objek langit jadi lebih mudah!Nikula F36050 TelescopeMulai dari untuk pemula dengan harga ramah di kantongKelebihanHarga paling ekonomis, cocok digunakan oleh pemulaKekuranganUkuran aperture dan daya pengumpulan cahayanya tidak dapat menampilkan keseluruhan benda langit dengan jelasJika Anda pemula, Anda tentu butuh teleskop yang mudah digunakan. Untuk Anda, kami merekomendasikan produk ini. Teleskop merek Nikula ini memiliki tabung optik dan tripod yang simpel sehingga cukup mudah dipasang. Dengan pembesaran hingga 60 kali, Anda dapat mengobservasi bintang dan bulan dengan cukup Astronomical Telescope F70060Mulai dari keseruan melihat benda-benda langit bersama anak KelebihanHarga teleskop terjangkau untuk digunakan anak usia sekolah dasarKekuranganRefraktor sewaktu-waktu dapat mengalami aberasi kromatikJika Anda mencari kegiatan bermain dan belajar yang menarik untuk anak usia sekolah, cobalah produk ini. Dengan teleskop untuk melihat bintang ini, Anda dapat mengajak anak mengamati benda langit lainnya dengan jelas. Dengan dudukan altazimuth, pengamatan pun jadi lebih mudah. Pembesaran objeknya dapat memperlihatkan tampilan kawah permukaan bulan hingga cincin Star Trang Celestron Astronomical SCTW–70Mulai dari si kecil menikmati konstelasi bintang dengan teleskop iniKelebihanAda fitur fix point graduation window sehingga penyesuaian gambar lebih cepatKekuranganDudukan equatorial lebih cocok untuk pengguna tingkat lanjut, pengguna anak-anak harus dibimbingProduk besutan Xiaomi ini menggunakan teknologi AZ Theodolite sehingga pemasangannya jadi lebih mudah. Ada juga fitur fix point graduation window yang memudahkan penyesuaian ketajaman gambar lebih cepat. Dengan segala kemudahannya, produk ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak. Cocok juga dijadikan hadiah untuk anak yang suka mengamati benda-benda Scope 80 Portable Telescope With Smartphone AdapterMulai dari bintang portabel, muat dimasukkan ke tas!KelebihanMudah dibawa ke mana-mana karena berbobot ringan Dilengkapi smartphone adapterKekuranganButuh lensa tambahan agar objek yang diamati lebih tajam dan jelasMencari teleskop bintang untuk dibawa bepergian? Gunakanlah Travel Scope 80 dari merek Celestron ini. Alat untuk melihat bintang dan benda langit ini mempunyai fitur yang mendukung aktivitas outdoor Anda. Total berat teleskop dan aksesori pelengkap lainnya ini hanya sekitar 2 kg! Selain itu, terdapat tas penyimpanan supaya mudah dibawa ke PowerSeeker 80EQ TelescopeMulai dari bintang dengan tampilan elegan, hasil visualnya memuaskanKelebihanMudah dirangkai tanpai bantuan alat khususMemiliki slow motion control KekuranganAdanya kemungkinan aberasi kromatik sehingga tampilan objek pudarJika Anda mencari teleskop dengan tampilan mewah dan modern, produk ini bisa jadi jawabannya. Perpaduan tabung optik berwarna hitam dan dudukan equatorial yang gagah membuatnya terlihat menawan dan enak dipandang. Soal performa, tidak perlu khawatir. Anda dapat melihat gugus bintang dan benda-benda yang ada di langit secara InstrumentsInfinity 50AZMulai dari objek-objek di darat dan langit lebih leluasa serta presisiKelebihanPengoperasian tergolong mudah, dapat digunakan untuk pemulaKekuranganTidak diperuntukkan untuk anak usia di bawah 12 tahunJika Anda mencari teleskop yang dapat digunakan untuk pemula ataupun pengguna tingkat lanjut, produk ini jawabannya. Pengoperasian teleskop bintang ini cukup mudah dan sederhana. Berkat finderscope 5x24 di produk ini, Anda dapat melihat objek-objek di darat ataupun langit dengan jelas. Namun, demi keamanan teropong bintang ini tidak disarankan untuk anak usia 12 tahun ke bawah. Celestron NexStar 90SLT Computerized TelescopeMulai dari sistem terkomputerisasi untuk pengamatan tingkat lanjutKelebihanDilengkapi sistem NexStar+ yang berisi database galaksi, gugus bintang, dan pemetaan lokasi planetDapat mengoreksi ketidakakuratan optikKekuranganSumbu optik mudah bergeser saat terjadi benturanUntuk pengguna teleskop tingkat lanjut yang ingin mengamati konstelasi langit lebih dalam, produk ini cocok dipilih. Teleskop ini telah dilengkapi sistem terkomputerisasi NexStar+. Sistem tersebut berisi database yang mencakup lebih dari 600 galaxy, 300 cluster, dan lusinan bintang biner indah. Tidak hanya itu, Anda juga dapat melihat benda-benda langit dengan lebih jelas. Bahkan, Anda bisa menyaksikan permukaan bulan, planet Venus, Mars, Jupiter, hingga Saturnus dengan cincinnya!CelestronCometron 114AZ TelescopeMulai dari untuk mengamati komet, sekalipun bagi pemula!KelebihanTepat untuk melihat komet, rasi bintang, dan galaksi dengan hasil yang tajamDaya pengumpulan cahaya mencapai 265 kaliBobotnya tergolong ringanKekurangan Jika teleskop dipindahkan, pencarian fokus harus diulang lagiTeleskop ini dibuat dengan 114 mm parabolic mirror. Dengan cermin tersebut, komet dapat terlihat dengan jelas dan tajam. Dua Kellner eyepieces berkualitas tinggi akan makin menyempurnakan pandangan Anda. Produk ini juga memakai red-dot finderscope yang memudahkan navigasi langit pada malam hari. Jika mencari teropong bintang untuk melihat komet, produk inilah pilihannya!CelestronAstromaster 114EQ TelescopeMulai dari batas angkasa dengan pembesaran salah satu yang tertinggiKelebihanDaya pengumpulan cahaya mencapai 265 kaliKekuranganPenggunaan cukup rumit untuk pemulaBobotnya tergolong berat untuk dibawa-bawaBagi Anda yang menginginkan teleskop dengan magnifikasi salah satu yang tertinggi, produk ini cocok untuk Anda. Celestron Astromaster 114EQ Telescope memiliki pembesaran hingga 265 kali. Anda pun dapat mengamati bintang yang letaknya jauh sekalipun. Teleskop ini juga mempunyai German Equatorial Mount sehingga Anda dapat melacak dan menemukan objek langit secara FI 90mm Refractor TelescopeMulai dari dengan Wi-Fi dan smartphone, mencari objek langit jadi lebih mudah!KelebihanTerintegrasi dengan Wi-Fi dan smartphoneFitur SkyTour untuk membantu Anda menentukan apa yang ingin dilihatKekuranganBobotnya cukup berat untuk dibawa-bawaProduk ini cocok untuk Anda yang mencari teleskop praktis. Pasalnya, teleskop ini terintegrasi dengan Wi-Fi dan smartphone. Anda dapat mengontrolnya melalui ponsel menggunakan aplikasi Celestron Skyportal. Aplikasi tersebut kompatibel dengan perangkat Android dan iPhone. Adanya teknologi SkyAlign juga membuat penggunaan produk ini menjadi kian dari outdoor activist kami, Adlai YulianusJangan memilih teleskop hanya karena harganya murah atau bentuknya menarik menurut mata Anda. Penting untuk memastikan bahwa Anda membeli produk teleskop yang berkualitas. Jadi, hasilnya tidak akan mengecewakan ketika Anda mencoba mengamati memilih produk yang tepat, Anda bisa mengamati objek astronomi tersebut dengan jelas, tidak berupa titik kecil saja. Agar lebih mudah lagi, Anda dapat memanfaatkan aplikasi-aplikasi peta langit seperti Stellarium, Sky Maps, dan Star juga rekomendasi produk perlengkapan outdoor di siniApakah Anda senang mengamati rasi bintang di luar ruangan? Untuk Anda, kami telah mengulas berbagai perlengkapan outdoor yang dibutuhkan. Jika Anda tertarik untuk membacanya, silakan klik tautan di bawah ini. KesimpulanBagi Anda yang senang mengamati bintang-bintang, teleskop akan membantu untuk mengetahui jenis dan rasi bintang yang tersusun di langit. Kami pun telah memberikan tips memilih teropong bintang yang tepat serta rekomendasi produk terbaik untuk dipertimbangkan. Ada berbagai jenis teleskop bintang yang dapat ditemukan di pasaran. Harga dan fiturnya pun bervariasi. Anda dapat menjadikan artikel kami sebagai panduan untuk memilih. Semoga ulasan ini membantu, ya!5 Rekomendasi Teleskop Bintang terbaikNo. 1:Nikula |F36050 TelescopeNo. 2:|Space Astronomical Telescope F70060No. 3:Xiaomi |Star Trang Celestron Astronomical SCTW–70No. 4:Celestron|Travel Scope 80 Portable Telescope With Smartphone AdapterNo. 5:Celestron |PowerSeeker 80EQ TelescopeLihat rekomendasi lengkapnya di siniApabila Anda membeli produk yang disebutkan di artikel, mybest mungkin akan menerima sebagian dari hasil penjualan produk setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan terkaitArtikel populer10 Rekomendasi Ice Pack Terbaik Terbaru Tahun 2023Ice pack adalah pengganti es batu yang bermanfaat untuk Anda yang sering menyimpan sesuatu pada cooler bag atau cooler box. Di pasaran, terdapat beragam merek ice pack, mulai dari Gabag, KIS, dan lainnya. Hal ini mungkin saja membuat Anda bingung dalam Anda yang sedang mencari produk ice pack, artikel ini jangan sampai Anda lewatkan. Simak cara memilih ice pack yang tepat dan rekomendasi produknya di bawah ini. Gunakanlah artikel ini sebagai referensi untuk menemukan ice pack yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan Anda!10 Trekking Poles Terbaik - Ditinjau oleh Outdoor Activist Terbaru Tahun 2023Trekking poles adalah peralatan hiking berbentuk tongkat yang berfungsi membagi beban tumpuan kaki dan membantu memberikan pijakan. Modelnya bermacam-macam, mulai dari yang pegangannya berbentuk I-shape atau T-shape, hingga produk dengan teknologi akan mengenalkan lebih jauh tentang cara memilih trekking poles dan merekomendasikan produk yang bagus. Ada berbagai produk keluaran merek terkenal, seperti Black Diamond, EIGER, dan MATOUGUI. Artikel ini sudah ditinjau oleh outdoor activist kami, Adlai Yulianus. Jadikan artikel ini referensi Anda saat mencari trekking poles yang bagus, ya!10 Rekomendasi Kursi Sutradara Terbaik Terbaru Tahun 2023Kursi sutradara adalah kursi lipat yang bisa digunakan di luar ruangan, misalnya saat syuting, berkemah, atau menghadiri festival. Kebanyakan kursi sutradara dapat dilipat sehingga mudah dipindahkan atau disimpan. Ada banyak model kursi sutradara lipat yang bisa dijumpai di pasaran, mulai dari yang berbahan kayu, besi, hingga pilihan kursi sutradara mungkin membuat Anda bingung. Melalui artikel ini, kami akan membantu Anda memilih kursi sutradara terbaik. Kami juga telah menyiapkan rekomendasi produk terbaik misalnya dari ACE Hardware. Simak terus artikel ini! 10 Rekomendasi Keranjang Piknik Terbaik Terbaru Tahun 2023Keranjang piknik atau picnic basket merupakan properti yang wajib dimiliki untuk membawa makanan dan minuman saat piknik. Keranjang ini juga akan membuat aktivitas rekreasi Anda terasa lebih lengkap. Tipe yang paling populer dan klasik adalah keranjang piknik berbahan rotan. Belakangan ini, keranjang yang dilengkapi penahan suhu juga digemari karena desainnya unik sekaligus ini, kami akan mengulas cara memilih keranjang piknik yang bagus serta merekomendasikan produk-produk terbaik. Ada sepuluh keranjang piknik dengan berbagai tipe dan merek, antara lain Lion Star, Tupperware, dan Maspion. Simak sampai selesai, ya!10 Rekomendasi Topi Masker Terbaik Terbaru Tahun 2023Sejak merebaknya virus COVID-19, popularitas topi masker kian meningkat. Selain dapat melindungi dari teriknya sinar matahari, topi masker juga berguna untuk melindungi wajah Anda dari bahaya droplets. Di pasaran, topi masker serbaguna memiliki banyak varian, mulai dari topi masker ninja hingga topi masker Jepang. Tak perlu khawatir, kami akan memberikan tips memilih topi masker terbaik di artikel ini. Sepuluh rekomendasi produk dari berbagai merek yang bagus, seperti Cozmeed, Elfs Active, dan CARTENZ TACTICAL pun kami ulas. Untuk itu, baca artikel ini sampai selesai, ya!10 Rekomendasi Jas Hujan Wanita Terbaik Terbaru Tahun 2023Dibandingkan payung, memakai jas hujan akan membuat Anda lebih leluasa bergerak saat hari hujan. Bukan hanya model ponco dan setelan, jas hujan untuk wanita modelnya ada cukup banyak, lho! Anda bisa menemukan berbagai model, mulai dari jas hujan rok, jas hujan mantel, jas hujan Korea, hingga jas hujan gamis untuk ini, kami akan memperkenalkan cara memilih, serta memberikan sepuluh rekomendasi jas hujan wanita terpopuler. Produk-produk dari Plevia, Acold, Elmondo, dan Tiger Head akan kami perkenalkan di sini. Silakan disimak untuk menemukan jas hujan setelan paling cocok untuk Anda!10 Rekomendasi Fire Starter Terbaik Terbaru Tahun 2023Fire starter merupakan teman yang sangat bisa diandalkan saat melakukan kegiatan outdoor. Dengan fire starter, Anda bisa menyalakan api di segala kondisi untuk berbagai kebutuhan. Karena kemudahan penggunaannya, fire starter cukup populer di kalangan penggemar fire starter terbuat dari bahan magnesium dan ferrocerium. Namun, bentuk dan ukurannya beragam sehingga Anda mungkin akan kesulitan menentukan produk yang ingin dibeli. Kali ini kami akan membagikan tips memilih fire starter dan merekomendasikan beberapa produk terbaiknya. Fire starter merek Coghlan's, Survive, Morakniv, dan sebagainya akan Anda temukan. Selamat membaca!10 Cooler Box Terbaik - Ditinjau oleh Outdoor Activist Terbaru Tahun 2023Cooler box adalah perlengkapan yang wajib ada untuk menjaga kesegaran makanan dan minuman saat piknik atau berkemah. Anda bisa menyimpan bahan makanan, minuman, buah-buahan, dan ikan agar tetap segar. Banyaknya pilihan cooler box yang bagus di pasaran mungkin akan membuat Anda artikel ini, kami akan memberikan tips memilih cooler box untuk beragam kebutuhan Anda. Kami juga akan mengulas berbagai merek cooler box terbaik, seperti Rubbermaid, Lion Star, IGLOO, dan lainnya. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel ini. Artikel ini juga sudah ditinjau oleh outdoor activist kami, Adlai Rekomendasi Tas Decathlon Terbaik Terbaru Tahun 2023Berbagai aktivitas, termasuk olahraga, membutuhkan tas untuk menyimpan beragam kebutuhan Anda. Tak perlu repot, Anda dapat melirik tas dari toko retail Decathlon. Decathlon memiliki berbagai merek tas terbaik yang dapat Anda andalkan dalam setiap kegiatan, dari kegiatan ringan sampai pendakian Anda ingin mencari tahu lebih banyak tetang tas yang dijual Decathlon, simak artikel ini sampai habis. Kami akan memberikan tips memilih produknya, juga mengulas rekomendasi tas terbaiknya. Merek Quechua, Kipsta, Domyos, Forclaz, dan Kalenji ada dalam rekomendasi kami. Selamat membaca!10 Meja Lipat Terbaik - Ditinjau oleh Outdoor Activist Terbaru Tahun 2023Meja lipat bisa digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk berkemah atau sebagai meja tambahan. Ukuran meja lipat juga bervariasi, mulai dari yang kecil dan pendek hingga yang berukuran tinggi besar. Ada begitu banyak produk meja lipat di pasaran, mana yang sebaiknya Anda pilih?Sekarang, kami akan menjelaskan tips memilih meja lipat dan merekomendasikan produk dari merek yang bagus, seperti IKEA, Krisbow, Atria, dan sebagainya. Sebagai informasi, artikel ini sudah ditinjau oleh outdoor activist kami, Adlai Yulianus. Hanya meja lipat berkualitas yang akan Anda dapati dalam artikel ini, selamat memilih!Favlist populerKebutuhan rumah tanggaPeralatan mandi, Peralatan kebersihan, Kebun & luar ruanganElektronik rumah tanggaHome entertainment, Peralatan kebersihan, Penyejuk & pembersih udaraKomputer & laptopAksesori komputer & laptop, Komputer, LaptopKameraLensa & aksesori, Aksesori kamera, Baterai & charger kameraPerawatan tubuh & kecantikanPerawatan gigi & mulut, Perawatan wajah, Perawatan badanKesehatanAlat medis, Produk dewasa & kewanitaan, Vitamin & suplemenMakanan & minumanRoti & kue, Makanan instan, Minuman instanPeralatan dapurPeralatan masak, Peralatan makan & minum, Aksesori dapurFashion wanitaPakaian wanita, Pakaian dalam wanita, Aksesori wanitaFashion priaPakaian pria, Pakaian dalam pria, Aksesori priaFashion anakPakaian anak, Pakaian dalam anak, Aksesori anakIbu & anakPakaian ibu hamil, Makanan & susu bayi, Mainan & aktivitas bayiInterior & furniturDekorasi ruangan, Tempat penyimpanan, Kamar mandiHobiPermainan, Film, MusikOutdoor & sportsTenis meja, Perlengkapan outdoor, Camping & hikingDIY & toolsCat & perlengkapan, Hand tools, Power toolsPerawatan hewanGrooming hewan, Makanan hewan, Perawatan anjingBukuBuku impor, Buku akademik, Buku hobiPeralatan kantor & alat tulisAlat tulis, Kalkulator & kamus elektronik, Document organizerOtomotifAksesori mobil, Aksesori motor, Komponen mobil & motorPerlengkapan pesta & hadiahPesta & event, Persiapan pernikahan, Bungkus & kemasanHandphone & tabletHandphone, Tablet, Aksesori handphone & tabletGamingGame console, CD game, Aksesori mobile gamingProgram & aplikasiProgram komputer, AplikasiTravellingTiket & voucer, Perlengkapan travelling, Hotel & penginapan Secaraumum, teleskop terbagi menjadi dua, namun ada empat jenis teleskop atau teropong bintang yang biasa digunakan, yaitu: Teleskop reflektor (pantul) Newton. Teleskop ini memiliki cermin berdiameter 150 mm yang dapat membantu kita mengamati galaksi, Bulan, beberapa planet, dan nebula dengan tampilan yang cukup jelas. NASA akan mengirimkan wahana ke Bulan, yang rencananya akan mendarat menjelang akhir tahun 2025, dalam misi Artemis 3. Artemis 3 akan menjelajahi wilayah Kutub Selatan Bulan untuk mencari bukti kehidupan di antara kawah di bagian Bulan yang dingin ini. Mikroba mungkin dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang keras di dekat Kutub Selatan Bulan. jika memang ada kehidupan di Bulan, dari mana asalnya? Manusia adalah vektor mikroba terbesar yang dibawa ke Bulan. Astronot yang mengunjungi Bulan antara tahun 1969 dan 1972 mungkin telah meninggalkan mikroba di Bulan yang selamat. NASA akan mengirim space probe ke Bulan yang rencananya akan mendarat pada akhir tahun 2025. Pendaratan tersebut dilakukan selama misi Artemis 3 dan akan menjadi pendaratan manusia pertama di Bulan sejak astronot Apollo 17 pada Desember 1972. Artemis 3 dijadwalkan menjadi yang pertama dari serangkaian misi manusia ke Area Eksplorasi Kutub Artemis – wilayah di sebelah kutub pada garis lintang 84 derajat selatan di Bulan. NASA mengatakan bahwa penemuan besar menunggu di depan dan salah satu kejutan yang paling ditunggu adalah pendeteksian kehidupan di Bulan. NASA menyatakan Artemis 3 akan menjelajahi wilayah Kutub Selatan Bulan untuk mencari bukti kehidupan di antara kawah di bagian Bulan yang dingin ini. Mikroba mungkin dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang keras di dekat Kutub Selatan Bulan, kata Prabal Saxena, seorang peneliti planet di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland. “Salah satu hal yang paling mencolok yang ditemukan tim kami adalah, berdasarkan penelitian saat ini tentang masa hidup mikroba tertentu yang dapat bertahan hidup, mungkin ada ruang hidup potensial untuk kehidupan semacam itu di daerah yang relatif terlindung pada beberapa objek di luar atmosfer,” kata Saxena. sebagai mengatakan. dari Sejauh ini, belum ada manusia yang pernah menginjakkan kaki di Kutub Selatan Bulan. Namun, data yang dikumpulkan oleh NASA’s Moon Mineralogy Mapper menyatakan bahwa Kutub Selatan Bulan mengandung es di dalam kawah. Beberapa area di kawah ini hidup dalam kegelapan permanen, selalu dalam bayang-bayang. Akibatnya, radiasi matahari yang berbahaya tidak pernah mencapai kantong Bulan ini dan dapat menjadi tempat berlindung yang aman bagi mikroba ekstrem. Membaca Kemungkinan besar, fosil dinosaurus juga bisa ditemukan di bulan? Astronot Artemis menjelajahi wilayah dekat Kutub Selatan Bulan. Foto NASA Pertanyaannya, jika ada kehidupan di Bulan, dari mana asalnya? Saxena dan timnya juga sedang mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penting tersebut. Mungkinkah sepotong kecil Bumi kita terlempar ke Bulan sebagai “meteorit Bumi” karena tumbukan kosmik yang kuat di masa lalu? Heather Graham, ahli kimia organik di NASA Goddard yang juga anggota tim peneliti, mengatakan itu bisa menjadi salah satu kemungkinan. Namun, bukan berarti mikroba dari Bumi juga berhasil bertahan dalam perjalanan panjang dari permukaan Bumi ke permukaan Bulan. “Sementara transfer molekul organik dari sumber meteorit luar angkasa sangat mungkin terjadi, dan memang diamati dalam analisis meteorit kami di Bumi, transfer mikroba dari sumber serupa tidak membawa bukti yang sama,” kata Graham. “Ini mungkin ide yang menarik, tapi tanpa data yang dapat diandalkan, skenario ini tidak dapat dimasukkan dalam penelitian ini,” lanjutnya. Graham mengatakan, yang lebih penting, tim peneliti sangat menyadari bahwa manusia adalah vektor mikroba terbesar yang dibawa ke Bulan. “Kami melihat manusia sebagai kemungkinan penyebab munculnya mikroba melalui data ekstensif kami, terkait sejarah eksplorasi bulan,” tambahnya. Dia adalah salah satu orang yang percaya bahwa astronot yang mengunjungi Bulan antara tahun 1969 dan 1972, mungkin telah meninggalkan mikroba di Bulan yang selamat. Membaca Terungkap. Rahasia Tardigrades Sebagai Hewan Paling Tangguh di Dunia Perkiraan lokasi pendarat Artemis 3 yang terjadi di Kutub Selatan Bulan. Foto NASA Inti dari semua teori ini muncul dari hipotesis sederhana wilayah di sekitar Kutub Selatan Bulan memiliki kondisi yang dapat mendukung kehidupan. Meski sangat dingin dan gelap, ada mikroorganisme di Bumi yang bisa bertahan hidup pada suhu serupa. Oleh karena itu, mikroorganisme apa pun yang dibawa ke Bulan dan secara tidak sengaja ditinggalkan oleh manusia selama misi mendarat di sana, mungkin masih hidup dan sehat. Hal yang sama berlaku untuk mikroorganisme apa pun yang mungkin telah melakukan perjalanan dari Bumi ke Bulan setelah terlempar ke luar angkasa oleh dampak yang sangat besar. Di sisi lain, ada kemungkinan ketika pendarat bulan tak berawak Israel bernama Beresheet jatuh pada tahun 2019, ribuan tardigrades secara tidak sengaja terlepas, beberapa hewan ini [makhluk paling tangguh yang dikenal hidup di Bumi] mungkin bertahan di sana. Saxena yakinKutub Selatan Bulan memiliki sifat yang memungkinkan kelangsungan hidup, bahkan berpotensi pertumbuhan kehidupan mikroba episodik tertentu. “Kami sedang bekerja untuk memahami organisme spesifik mana yang paling cocok untuk bertahan hidup di wilayah ini dan area mana yang berada di wilayah Kutub Selatan Bulan. Termasuk, tempat-tempat menarik yang relevan untuk dijelajahi, yang mungkin paling cocok untuk mendukung hidup,” katanya. Dalam penelitian yang dipresentasikan pada lokakarya ilmiah baru-baru ini tentang potensi lokasi pendaratan Artemis 3, Saxena dan para peneliti menyarankan bahwa Kutub Selatan Bulan mungkin memiliki banyak ruang permukaan yang dapat menjadi inang potensial bagi sejumlah mikroorganisme. Baca juga Dan Akhirnya, Sampah Buatan Manusia Ditemukan di Mars Visualisasi kawah Shackleton di Kutub Selatan Bulan. Foto NASA Meski Bulan saat ini mendapat banyak perhatian sebagai habitat potensial bagi kehidupan mikroba, ia tidak sendiri. Sebagai contoh, sementara Mars sering dianggap sebagai planet di tata surya kita yang kemungkinan besar memiliki atau sebelumnya memiliki kehidupan, kita seharusnya tidak mengharapkan makhluk luar angkasa di Bulan dan Mars terlihat seperti alien yang kita lihat di film. Organisme di sana hampir pasti mikroba. Dr. Seth Shostak, astronom senior di SETI [Search for Extra-Terrestrial Intelligence] Institut mengatakan, “Kami dapat dengan aman menyimpulkan bahwa kehidupan di Mars tidak pernah melampaui tahap pembentukan bakteri – organisme bersel tunggal.” Alasannya, sangat sederhana, persediaan makanan mungkin tidak cukup dan waktunya tidak cukup. “Mars menjadi tidak ramah bagi kehidupan dalam waktu singkat. Dalam satu miliar tahun setelah kelahiran Mars, Mars mungkin bukan tempat yang baik untuk hidup kecuali bakteri.” Satu teori mengatakan bahwa mikroba mungkin telah membuat Mars tidak dapat dihuni dengan mengubah iklimnya sendiri – yaitu, terjadi ketika mereka melepaskan gas dalam proses yang dikenal sebagai metanogenesis. [Berbagai sumber] Untukmenuju ke lokasi Observatorium Bosscha ini tidaklah jauh, karena jaraknya hanya sekitar 15 kilometer saja ketika anda berangkat dari pusat Kota Bandung. Lokasi wisata ini cukup luas mencapai sekitar 6 hektar dan memiliki tinggi sekitar 1310 meter, membuat tempat ini menjadi tempat yang sangat tepat untuk melihat dan juga memantau berabagai benda angkasa. . 397 150 130 178 451 394 77 186